Mataram (Suara NTB)-Pengerjaan Bank NTB Syariah Selaparang Motor Internasional Sirkuit di eks Bandara Selaparang yang menjadi lokasi event Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok tanggal 1-2 Juli 2023 terus dikebut. Ditargetkan satu pekan lagi, sirkuit yang dibangun di landasan pacu eks Bandara Selaparang tersebut akan tuntas.
Komandan Lapangan MXGP Lombok, dr.H.Lalu Herman Mahaputra M.Kes MH mengatakan, para pekerja Sirkuit Selaparang saat ini sedang berupaya menuntaskan lapisan kedua di sepanjang lintasan. Sementara lapisan pertama sirkuit sudah tersambung sejak minggu lalu.
“Kalau Sirkuit MXGP kita targetkan satu minggu lagi 100 persen. Sekarang saja sudah 100 persen untuk layer (lapisan) pertama dan layer kedua harapan kita satu minggu lagi sudah clear. Jadi sekarang lebih kepada penimbunan layer kedua,” kata Lalu Herman Mahaputra atau dr.Jack kepada Suara NTB, Sabtu, 10 Juni 2023.
Ia menjelaskan, dari hasil komunikasinya dengan perancang Sirkuit dari Infront, Sirkuit Selaparang akan memiliki sekitar tujuh titik jump (lompatan), baik yang kecil maupun besar. Kemungkinan besar ada dua titik lompatan besar dengan ketinggian sekitar 10 meter.
“Kita baru masukkan kontainer yang jadi lapisan bawahnya yang kemudian nanti diisi. Cukup ekstrem,” kata Ketua IMI Provinsi NTB ini.
Dokter Jack kembali menyampaikan keunikan dari Sirkuit Selaparang ini. Dimana dari segi lokasinya yang berada di dalam kota, sirkuit ini mirip seperti Assen Belanda yang sudah sangat tersohor. Ditambah lagi dengan pemandangan yang bagus menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton balap.
“Saya berharap ini akan menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat NTB dan kita juga pasti kedatangan tamu-tamu dari luar karena ini event internasional,” imbuhnya.
Sebelumnya, Track Management Infront Noval Adi mengatakan, diharapkan pengerjaan Sirkuit ini akan rampung tanggal 15 Juni besok. Lapisan pertama lintasan sudah tertimbun secara keseluruhan. Sementara lapisan kedua hingga kini masih dalam proses penyelesaian.
Begitu juga dengan jumping obstacle hingga kini masih ada penyesuaian-penyesuaian atau improvisasi sesuai dengan kebutuhan. Dalam rancangannya, jumlah obstacle atau rintangan di Sirkuit MXGP Lombok sebanyak 12 titik yang terdiri dari enam obstacle besar dan enam yang lebih kecil. Sementara double jump sebanyak dua titik dan ada pula single jump, triple jump, tabletop dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Secara umum, estimasi jumlah tanah yang dibutuhkan untuk membuat sirkuit MXGP Lombok sekitar 25 ribu kubik. Seluruh tanah tersebut diambil langsung dari kawasan eks Bandara Selaparang, sehingga jarak pengangkutannya relatif pendek.
Menariknya, kualitas tanah yang ada di lokasi eks Bandara Selaparang sangat bagus. Sangat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses penimbunan track, terutama di lapisan kedua. Tanah berpasir yang didapatkan ini mirip seperti lapisan tanah di Sirkuit Glen Helen San Bernardino, California dan Sirkuit Lommel Belgia.
“Kebetulan dapat bagus. Dapat yang berpasir. Karakternya hampir sama seperti Sirkuit Lommel dan Glen Helen yang berpasir,” kata Noval.(ris)