Selong (Suara NTB) – Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi telah mengundang khusus Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terkait pengembangan kampung lobster. Telah dibicarakan pola pengembangan kampung lobster ke depan yang akan diintegrasikan dengan pariwisata.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Zaenuddin di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, kampung lobster ke depan menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Lotim.
Yang ikut pertemuan itu selain Dari Dislutkan juga dari Bappeda Provinsi NTB, Dinas PUPR NTB dan Pariwisata di Hotel Aston beberapa waktu lalu, tuturnya. Pertemuan dimaksudkan untuk sinkronisasi program dari kementerian, provinsi dan Pemerintah Kabupaten Lotim sendiri.
Ikon Kampung Lobster itu sendiri saat ini ada di Telong-Elong Desa Jerowaru Kabupaten Lotim. Sekarang ini, Dislutkan tengah membangun fasilitas penunjang berupa Kedai Pesisir yang berlokasi di dermaga. Lainnya, dilakukan penataan parkiran. Dermaga sendiri sudah ada yang diperbaiki oleh PT Samudra Indonesia, ungkapnya.
Pola pengembangan integrasi budidaya lobster dengan wisata di Kambung Lobster adalah dengan menghadirkan kuliner khas di tempat tersebut. Wisata kuliner kampung lobster nanti di situ, imbuhnya.
Kapal-kapal kecil yang ada bisa digunakan untuk angkutan di objek wisata poton bakau yang tak jauh dari lokasi itu. Objek wisata Poton Bakau merupakan tempat wisata mangrove. Ada tempat menyandar di pinggir pantai yang disediakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selain itu, tidak jauh pula dari kampung lobster ada pulau pasir dan sederetan gili-gili indah di perairan Lotim bagian selatan.
Hajat lainnya ke depan, akan coba ditawarkan kerjasama pemilik-pemilik kapal wisata. Konsepnya, jalan-jalan mengelilingi kampung lobster dan objek-objek wisata lainnya dan langsung bisa menikmati kuliner di atas kapal. (rus)