Alasan Kesehatan, Satu CJH Kloter Lima Embarkasi Lombok Ditunda Berangkat

Mataram (Suara NTB) – Satu orang Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter Lima Embarkasi Lombok ditunda keberangkatannya pada Senin, 12 Juni 2023 karena alasan kesehatan. Jemaah tersebut bernama Zainuddin Kadir (74) dari Sumbawa Besar.

Kepala KKP Kelas II Mataram dr.Aulianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, jemaah yang tertunda keberangkatannya mengidap penyakit tertentu yang mengharuskannya cuci darah secara rutin.

“Misalnya cuci darah seminggu dua kali. Inilah yang diklasifikasikan sebagai jemaah yang tidak istitha’ah. Karena kondisi seperti ini mestinya sudah batal di daerah, artinya tak masuk ke Asrama Haji lagi,” kata Aulianto.

Tertundanya keberangkatan haji dari Kloter Lima ini merupakan kasus yang ketiga di Embarkasi Lombok pada pemberangkatan haji tahun 2023 ini. Jemaah yang dinyatakan masih sakit tersebut sedang dalam perawatan di fasilitas kesehatan. Jika nantinya pihak rumah sakit menyatakan tak memungkinkan untuk diberangkatkan, maka jemaah tersebut tidak akan berangkat tahun ini.

“Sebab haji itu adalah jika seseorang mampu, baik dananya atau fisik kesehatannya,” ujarnya.

Namun sesuai dengan saran gubernur, tim kesehatan Embarkasi Lombok akan lakukan assesment ulang terhadap kondisi kesehatan calon jemaah yang tak bisa diberangkatkan pada hari ini di Rumah Sakit Provinsi NTB. “Kami sedang tunggu hasilnya,” katanya.

Sementara itu Neni selaku keluarga berharap agar Zainuddin Kadir bisa diberangkatkan pada musim haji tahun ini bersamaan dengan istrinya. Ia menilai penglihatan dan komunikasi dengan orang masih stabil.

“Ibu saya berangkat di Kloter 5 ini, mestinya bersamaan. Semoga bisa berangkat bareng ibu dan bapak. Dulu 2020 mau berangkat tapi Covid. Terus di 2022 juga tak bisa berangkat karena umur sudah lansia. Dan sekarang tak ada pembatasan, namun tak bisa berangkat karena dinilai tak istitha’ah,” ujarnya.

Pihaknya datang ke Asrama Haji untuk banding data dengan harapan ayahnya bisa berangkat haji tahun ini.

Sementara itu Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan, jika kesehatan seseorang terganggu, maka tidak baik untuk jemaah tersebut saat melaksanakan ibadah haji. Namun demikian akan dilakukan assesment ulang untuk memastikan kesehatan salah satu CJH yang ditunda keberangkatannya itu.

“Di re-asses kembali, misalnya ada keluhan tentang depresi. Karena mungkin kelelahan. Setelah dicek tadi pagi sehat. Kan harus dire-asses lagi agar hasilnya betul-betul tak ada keraguan lagi” kata Gubernur yang hadir dalam pelepasan haji di Asrama Haji.

Adapun jumlah jemaah di Kloter Lima yang diberangkatkan pada Senin (12/6) kemarin sebanyak 393 orang dengan lima orang petugas kloter di dalamnya. Mereka  berasal dari Kabupaten Sumbawa dan Lombok Timur.(ris)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Bupati KSB Targetkan Jalan Lingkungan Desa Mulus

0
Taliwang (Suara NTB) - Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin menyatakan, misi "jalan tanah" yang diusung pemerintahannya tahun ini akan mulai menyasar pembangunan dan...

Latest Posts

Bupati KSB Targetkan Jalan Lingkungan Desa Mulus

Taliwang (Suara NTB) - Bupati Sumbawa Barat, H. W....

Kader Golkar Loteng Dukung Suhaili di Pilkada NTB Nursiah di Pilkada Loteng

Praya (Suara NTB) - Nama H.M. Suhaili, FT., diinternal...

Disiplin dan Amanah Jaga NKRI, 21 Putra KLU Jadi Anggota Komponen Cadangan

Tanjung (Suara NTB) - Sebanyak 21 orang putra daerah...

Nonton MotoGP, Penonton Bisa Gunakan Kendaraan Sendiri

Mataram (Suara NTB) - MotoGP di Pertamina Mandalika International...

Anggaran Rp17 Miliar, Kasus Stunting di Lobar Berhasil Ditekan

Giri Menang (Suara NTB) - Pemerintah pusat menggelontorkan Rp17...

ARTKEL ACAK

Dies Natalis ke 42 Tahun FKIP Unram Diisi Aneka Kegiatan

0
Giri Menang (Suara NTB) - FKIP Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) menggelar kegiatan Dies Natalis ke 42 tahun, Sabtu, 23...

Lobar dan UIN Luncurkan Pelopor Informasi dan Digitalisasi Desa

0
Giri Menang (Suara NTB) - Untuk percepatan transformasi digital dan Keterbukaan Informasi Publik di desa yang ada di Lombok Barat (Lobar), Dinas Komunikasi, Informatika...

KPU Batal Gunakan Model Dua Panel Perhitungan Suara Pemilu 2024

0
Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dipastikan tidak jadi menerapkan model dua panel penghitungan suara pada Pemilu 2024 setelah melakukan rapat...

Kolom