Unisma Malang Kembangkan Laboratorium Berbasis IoT, Bekali Mahasiswa Kecakapan Entrepreneurship

Malang (suarantb.com) – Inovasi terus dilakukan oleh Universitas Islam Malang (Unisma) agar dapat melahirkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja. Salah satunya melalui Laboratorium Lapang Terpadu 1 yang berlokasi di Krajan Timur, Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Kepala Laboratorium Lapang Terpadu 1 Kebonagung Unisma, Hadi Apriliawan,S.T.P,M.P mengatakan, laboratorium tersebut dibangun untuk dapat memfasilitasi para mahasiswa sekaligus mempersiapkan lulusan yang kompeten.
“Kita kembangkan untuk teman-teman mahasiswa, dengan sarana ini mereka bisa dibekali dengan ilmu entrepreneurship. Kebetulan dari alat-alat kita juga sudah mendukung,” katanya.
Hadi mengatakan, beberapa waktu lalu sudah terlaksana pelatihan-pelatihan terkait dengan pengolahan susu, yoghurt, pembuatan pizza, keripik buah dan beberapa produk lainnya. “Harapannya mereka setelah lulus dari Unisma telah memiliki bekal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, peralatan yang berada di Lab lapang Terpadu 1 Kebonagung sudah lengkap dan industrial. Apalagi didukung dengan teknologi Internet of Things yang dapat menjalankan berbagai mesin melalui smartphone.
“Semacam Teaching Factory yang dimiliki oleh Unisma. Ini memungkinkan menjadi laboratorium pertama di Indonesia yang sudah bergerak untuk memberikan manfaat baik bagi mahasiswa, UMKM maupun Industri,” terangnya.

Beberapa industri juga telah bekerjasama untuk menggunakan peralatan dalam mengembangkan produk di laboratorium yang dimiliki oleh PTNU Terbesar itu. Sudah beroperasi sejak enam bulan lalu, setidaknya sudah ada tiga perusahaan yang bekerjasama dan melakukan pengembangan disana.
“Lab ini digunakan untuk memenuhi trilogi perguruan tinggi, mulai dari pengabdiannya ada, penelitian maupun secara akademis juga ada. Namun tidak hanya sebatas itu, yang membedakan dengan kampus lain yang ada di Indonesia ialah teknologi Teaching Factorynya,” jelasnya.

Dibangun diatas tanah seluas hampir satu hektar, Laboratorium tersebut mengusung Agrokompleks, dimana semuanya dapat dilakukan. Mulai dari pertanian, peternakan, kedokteran, MIPA dan yang lainnya dapat diakomodir pada Laboratorium Lapang Terpadu 1 Kebonagung.
“Disamping alat-alat penunjang yang lengkap, kita juga ada lahan khusus yang bisa dimanfaatkan mahasiswa seperti lahan pertanian, green house, peternakan kelinci dan beberapa tempat lainnya. Semuanya diberikan untuk menunjang mahasiswa,” katanya.

Turut serta menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di sekitar, produk-produk UMKM akan ditampilkan ketika ada kunjungan-kunjungan. Melalui kerjasama tersebut diharapkan mampu dibangun Wisata Teknologi pertama yang ada di Indonesia. “Saling mensupport satu dengan lain. kita punya teknologi, masyarakat mempunyai SDM dan bahan-bahan baku yang kita olah, diharapkan bisa menjadi wisata teknologi kedepannya,” tegasnya.

Saat ini selain promosi, yang menjadi PR tersebar adalah akses ke lokasi yang masih terbatas. Sehingga bus-bus wisatawan belum bisa menjangkau lokasi laboratorium tersebut. Harapannya lab tersebut dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan keberkahan untuk sekitarnya. (r/*)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove...

0
Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI secara konsisten terus mendukung dan merealisasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Komitmen ini diwujudkan...

Latest Posts

Dukung Upaya Pemerintah Bebas Emisi Karbon, BRI Kembali Tanam Bibit Mangrove di Pulau Tidung, Total 10.500 Bibit di 2023

Jakarta (suarantb.com)– Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), BRI...

Beras Mendominasi Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Ke-3 di NTB

Mataram (Suara NTB) - Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri...

Kekeringan Ekstrem Berkepanjangan Landa Sejumlah Daerah di NTB

Mataram (Suara NTB) – BMKG merilis data monitoring yang...

Normalisasi PJU By Pass BIL-Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP

Praya (Suara NTB) - Kondisi lampu Penerang Jalan Umum...

Lahan Produktif di KLU Mulai Beralih Fungsi

Tanjung (Suara NTB)-Lahan produktif (sawah basah) di Kabupaten Lombok...

ARTKEL ACAK

Paling Terdampak Musim Kemarau

0
WILAYAH Provinsi NTB masih berada di puncak musim kemarau. Daerah yang dinilai paling terdampak kondisi ini salah satunya yaitu Lombok bagian selatan. Sebagian masyarakat...

Efektif Turunkan Stunting di NTB, Intervensi Telur Direncanakan Terus Berlanjut

0
Mataram (Suara NTB) - Pemprov NTB telah memberikan intervensi pemberian protein hewani berupa telur untuk penderita stunting di daerah ini, terutama di Pulau Lombok...

Pemkot Mataram Berikan Bantuan Gratis Tagihan Air Minum bagi 436 Rumah Ibadah

0
Mataram (Suara NTB) - Pemerintah Kota Mataram bekerjasama dengan PT. Perusahaan Terbatas Air Minum Giri Menang (Perseroda) menyalurkan program bantuan gratis tagihan air minum...

Kolom