Lelang Pekerjaan Fisik Menumpuk

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah pekerjaan fisik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mulai menumpuk. Kelompok kerja (Pokja) layanan pengadaan barang dan jasa mulai meneliti dokumen pengajuan lelang dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Mataram, Danang Cahyo Nugroho mengatakan, dokumen perencanaan pekerjaan fisik dari OPD di lingkup Pemkot Mataram sudah banyak diterima untuk segera ditender, tetapi dokumen masih diteliti dan diperiksa kelengkapan dokumen persyaratan tendernya. “Kita secara simultan membahas dokumen yang diajukan oleh OPD,” kata Danang dikonfirmasi, Jumat, 9 Juni 2023.

Dokumen paket lelang diterima di antaranya, 15 paket fisik dari Dinas Pendidikan Kota Mataram, dua paket pekerjaan jalan dan landscape pusat perkantoran dari Dinas Pekerjaan Umum, pembangunan teras udayana Dinas Pariwisata, pendesterian, hunian sementara, dua kantor lurah dan lain sebagainya.

Danang menyebutkan, 37 paket pekerjaan fisik yang akan ditender hanya 10 pekerjaan prioritas. Di antaranya, pembangunan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Mataram senilai Rp9,8 miliar, pembangunan kantor lurah masing-masing Rp900 juta lebih, pendesterian di Jalan Pejanggik senilai Rp3,4 miliar, teras udayana senilai Rp6 miliar, penataan sentra industri di Kelurahan Babakan senilai Rp1,4 miliar dan lain sebagainya. “Kalau huntara itu bukan proyek prioritas karena anggarannya bersumber dari BTT,” terangnya.

Ia mengakui, tender pekerjaan fisik mulai menumpuk karena pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) harus sudah terkontrak maksimal 21 Juli 2023. Pihaknya tidak mempermasalahkan menumpuknya dokumen tender pekerjaan fisik, karena bisa ditangani oleh sepuluh kelompok kerja di layanan pengadaan barang secara elektronik. “Iya, inilah yang namanya bekerja,” tandasnya.

Danang memastikan seluruh dokumen pekerjaan fisik tuntas ditender pada akhir bulan Juni, sehingga penyelesaian pekerjaan fisik bisa sesuai target. (cem)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses...

0
Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau yang disebut gerai SenyuM terus dikembangkan untuk memudahkan nasabah pelaku usaha dalam mengakses layanan jasa...

Latest Posts

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

Papuq Samsiah dan Cucunya Luput dari Bantuan Pemerintah

Giri Menang (Suara NTB) - Pemkab Lombok Barat (Lobar)...

Puluhan Developer di Lobar Diduga Belum Kantongi Izin LSD

Giri Menang (Suara NTB) - Pansus Raperda Pajak dan...

ARTKEL ACAK

Bunda Lale Tekankan Kerja Sama Semua Pihak Tangani Stunting di NTB

0
Mataram (Suara NTB) - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK NTB, Hj. Lale Priyatni menekankan kerja sama semua pihak untuk menangani masalah stunting di Provinsi...

Penjabat Bupati Lotim akan Hadapi Tugas Berat

0
Selong (Suara NTB) -Terhitung Selasa 26 september 2023 hari ini, Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M. Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H. Rumaksi Sjamsudin mengakhiri...

Anggaran Rp17 Miliar, Kasus Stunting di Lobar Berhasil Ditekan

0
Giri Menang (Suara NTB) - Pemerintah pusat menggelontorkan Rp17 miliar untuk intervensi penanganan  stunting di Lombok Barat (Lobar). Rp17 miliar itu dialokasikan untuk Pemberian...

Kolom