Mataram (Suara NTB)-PLN Unit Induk Wilayah NTB terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan produktivitas masyarakat. Melalui inisiatif dan solusi energi yang andal, PLN berupaya menjadi kekuatan pendorong utama di balik kesuksesan berbagai sektor ekonomi di Bumi Gora.
Dengan jaringan listrik yang luas, PLN berikhtiar menyediakan pasokan energi listrik yang andal dan stabil. Hal ini membuka pintu bagi banyak usaha sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat termasuk bisnis tekstil dan pakaian di Mataram.
Salah satu pelaku usaha sablon pakaian CITITEX di Cakranegara, Made, di Mataram menjelaskan kegiatan yang terkait dengan produksi, pengolahan sablon pakaian hingga pembuatan pakaian jadi yang dijalankannya sangat bergantung pada stabilitas listrik PLN. Saat ini, pihaknya menggunakan listrik PLN untuk mesin cetak print stiker sablon, 2 unit mesin press, beberapa unit komputer, printer, AC dan lampu ruangan.
“Bisnis sablon baju ini berfokus pada proses mencetak desain atau gambar pada bahan kain dengan menggunakan teknik sablon atau cetak. Metode ini melibatkan penggunaan cetakan atau stensil khusus, tinta sablon dan alat yang sesuai untuk menciptakan gambar yang diinginkan pada permukaan kain. Keseluruhannya sangat membutuhkan pasokan listrik yang stabil,” jelas Made.
Made juga menambahkan selain aliran listrik yang stabil, dirinya mengaku pelayanan petugas PLN cukup responsif ketika terjadi gangguan listrik. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, gangguan yang ada bisa diatasi oleh petugas PLN.
Hal senada diungkapkan oleh pelaku usaha binatu AQUALIS Laundry Mataram, Sahid yang mengungkapkan usaha laundry miliknya tak akan bisa berjalan tanpa adanya listrik memadai.
“Jasa binatu atau usaha cuci pakaian Laundry ini bergantung pada listrik. Kami terikat dengan PLN, artinya kami akan kesulitan ketika listriknya tidak andal,” katanya.
Di AQUALIS sendiri, listrik PLN digunakan dalam usahanya untuk pengoperasian mesin-mesin yang mendukung keberlangsungan layanannya, seperti mesin cuci, mesin pengering, mesin air, blower dan kebutuhan listrik lainnya seperti penggunaan komputer, AC, dan lampu ruangan.
Usaha laundrynya melibatkan pembersihan, pencucian dan perawatan pakaian, baik secara mandiri maupun melalui jasa layanan cuci pakaian. Sahid menambahkan jasa layanan binatu termasuk pencucian pakaian sehari-hari, pakaian khusus seperti pakaian formal atau setelan jas, serta layanan tambahan seperti penyetrikaan.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Wiedhyarno Arief Wicaksana mengatakan bahwa PLN siap untuk mendukung pengembangan bisnis di Kota Mataram.
“Menjaga kualitas pelayanan kelistrikan tentunya menjadi prioritas dan komitmen utama kami dalam upaya mendorong kegiatan ekonomi daerah,” kata Wiedhy.
Wiedhy menegaskan bahwa industri tekstil dan pakaian secara keseluruhan memiliki peran yang signifikan dalam mendorong ekonomi, menyediakan lapangan kerja, dan memberikan pilihan maupun variasi produk pakaian kepada konsumen di Kota Mataram.
“Kami meyakini kegiatan usaha dan industri di tengah masyarakat, khususnya industri tekstil berperan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen terkait dengan pakaian dan perawatannya. Dengan adanya layanan listrik prima, kami harapkan pelaku usaha dapat terus tumbuh dan berkembang,” tutup Wiedhy.(bul)
