Praya (Suara NTB) – Menghadapi musim haji tahun 2023 ini, PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) bakal meningkatkan standar pengamanan keselamatan penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Penyesuaian tersebut dilakukan mengingat pihak Garuda Indonesia selaku maskapai yang akan melayani operasional penerbangan haji tahun ini akan menggunakan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777-300ER. Pesawat ini diklaim sebagai salah satu pesawat udara terbesar di dunia.
Stakeholder Relation Manager PT. AP I LIA, Arif Hariyanto, kepada Suara NTB, Selasa, 30 Mei 2023, mengatakan sesuai peraturan penerbangan yang berlaku, jenis dan tipe pesawat yang dilayani sangat menentukan standar dan kriteria pengamanan keselamatan penerbangan disuatu bandara. Tidak terkecuali di BIZAM.
Di mana saat ini standar Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Airport Security (Avsec), dan Apron Movement Control (AMC) yang digunakan masuk kriteria 7. Tetapi karena ada pesawat Boeing-777 yang akan masuk maka standar yang digunakan masuk kriteria 8.
Yang berimplikasi pada penambahan fasilitas pendukun. Termasuk juga personil yang dilibatkan. “Selain personel, infrastruktur dan fasilitas sisi udara BIZAM juga telah siap melakukan penyesuaian kategori fasilitas ARFF dari kategori 7 menjadi kategori 8. Menyesuaikan dengan tipe pesawat terbesar yang dilayani selama periode penerbangan haji kali ini,” terangnya.
Penyesuain tersebut sebagai salah satu bentuk kesiapan dari BIZAM ssbagai embarkasi haji tahun ini. Di mana nantinya akan ada 12 kelompok terbang (kloter) yang dilayani di BIZAM. Dengan total calon jemaah haji yang akan diakut sebanyak 4.499 orang. Ditambah 60 orang petugas haji. Seluruhnya merupakan kloter haji asal NTB.
“Jadk dari Lombok, jemaah calon haji akan langsung diterbangkan menuju Madinah, Arab Saudi mengunakam pesawat Boeing 777-300ER,” terangnya.
Jika dibandingkan dengan musim haji tahun 2022 lalu, ada peningkatan jumlah jemaah calon haji sebesar 120 persen. Karena tahun lalu jemaah calon hajinya 2.042 jemaah. Dibagi ke dalam 6 kloter.
Untuk jadwal penerbangan sendiri dimulai pada 7 hingga 21 Juni 2023 mendatang. Sedangkan jadwal untuk kedatangan dijadwalkan pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023 mendatang.
Pihaknya lanjut Arif juga telah berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait lainya. Untuk memastikan pelayanan musim haji tahun ini bisa berjalan aman dan lancar. Dengan mengedepankan prinsip keselamatan, keamanan, dan pelayanan. (kir)