Tanjung (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyinggung tingginya harga tiket pesawat dari dan ke NTB. Bahkan harga tiket untuk penerbangan domestik masih lebih mahal dibanding harga tiket pesawat ke luar negeri. “Harga tiket pesawat ke Bali saja, masih lebih murah harga tiket pesawat ke Malaysia,” katanya di Kantor Bupati KLU, Selasa, 30 Mei 2023.
Tingginya harga tiket pesawat ini tidak dinampikkan oleh gubernur, turut mempengaruhi pembentukan inflasi NTB. Namun demikian, meski harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik dari dan ke NTB tinggi, tetap saja load factor (keterisian) pesawat tetap tinggi. “Harga tiket pesawat mahal, tapi tetap saja banyak penumpang pesawat.
Harga tiket pesawat ini bisa turun kalau penumpangnya sedikit,” ujarnya pada saat memberikan sambutan kegiatan. Dalam waktu dekat, NTB akan menjadi tuan rumah dua seri balap motor internasional, gelaran event Motocross Grand Prix (MXGP) Indonesia tahun 2023 yang rencananya bakal digelar dua seri. Kedua seri balapan motor bergengsi dunia tersebut akan dilaksanakan di Sirkuit MXGP Samota, Sumbawa pada 23-25 Juni 2023 dan di Sirkuit MXGP Lombok di eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, pada 1-2 Juli 2023 mendatang.
Pemprov NTB menargetkan penonton MXGP di Samota 50.000. Sementara di seri di Mataram ditargetkan sebanyak 100.000 penonton. Banyak pihak yang pesimis dengan target penonton ini, terutama penonton dari luar daerah karena tingginya harga tiket pesawat. Gubernur mengatakan, pemerintah daerah sudah melakukan upaya agar harga tiket pesawat lebih bersahabat. Salah satunya ke Kementerian Perhubungan.
Namun dimaklumi, pandemi Covid-19 membuat industri jasa penerbangan juga sangat terpukul. Sehingga sangat berat tantangannya recovery. “Kita sudah koordinasi dengan Kemenhub dan pihak pihak terkait lainnya. Makanya citilink nambak frekuensi penerbangan. Tidak apa-apa tiket pesawat naik, yang penting turun setelah acara (MXGP). Yang bahaya naik terus. Sekarang sih sudah melandai inflasi kita,” demikian gubernur. (bul)