Mataram (Suara NTB) – Program unggulan literasi yang dikemas dalam kegiatan Abdi Bahasa berlanjut ke Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Sesuai dengan tema Literasi Negeri di Atas Awan, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat berupaya untuk terus melakukan praktik baik dengan sasaran wilayah 3T, salah satunya di Donggo.
Bersama dengan Komunitas Sarangge Baca Bima, Kantor Bahasa NTB melaksanakan kegiatan Abdi Bahasa dalam Rangka Literasi Baca-Tulis Berbasis Komunitas. Kegiatan ini melibatkan masyarakat Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima dengan warga yang multirumpun, yaitu rumpun Bima, Sumbawa, dan Sumba yang memiliki latar belakang pendidikan dan agama yang beragam.
Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas, mengungkapkan rasa bangga dan bahagia dapat hadir ke Desa Mbawa secara langsung bersama tim.
“Hal ini adalah tugas kami untuk mengenalkan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kami merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. Sudah selayaknya kita semua, termasuk di sini mendapatkan pendidikan yang layak dengan sarana dan prasana yang mumpuni. Harapan kami ini adalah bentuk evaluasi dan laporan akuntabilitas kami sebagai lembaga pemerintah bahwa pada kegiatan ini Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Batat hadir di tengah-tengah Ibu dan Bapak,” tutur Puji Retno mengawali sambutannya, Senin, 29 Mei 2023.
Menurutnya, bahasa-bahasa yang ada di NTB, salah satunya bahasa Mbojo sedang pada tahapan revitalisasi oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB. Seluruh elemen seharusnya melakukan pembelajaran dalam bahasa Mbojo. Untuk dialek lain, masyarakat bisa menggunakan dialek tersebut sebagai komunikasi sehari-hari.
“Tidak hanya itu, kami juga memetakan dan memperhatikan bahasa-bahasa lainnya yg tumbuh dan berkembang di NTB, seperti bahasa Bajo, Bugis, Arab, Jawa, dan beberapa bahasa lainnya. Kami ingin mengenalkan literasi. Literasi pertama yang harus kita pahami, yaitu literasi baca-tulis. Kita menulis karya-karya hebat berawal dari lingkungan sekitar kita. Saya melihat ibu-ibu menggunakan baju adat Donggo, ini salah satu bentuk pelestarian budaya,” lanjutnya memaparkan tugas dan fungsi Kantor Bahasa Provinsi NTB lainnya.
Berdasarkan penuturan warga Desa Mbawa, cerita rakyat juga berkembang di masyarakat setempat pada acara-acara tertentu, yaitu biasanya sebelum dan sesudah panen bergantung pada musim panen. Tradisi lisan berupa cerita rakyat dan lagu daerah yang dinyanyikan dan menggunakan pakaian adat sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mbawa.
Senada dengan pernyataan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Ketua Panitia, Zamzam Hariro mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu kegiatan ini terwujud. Ia menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk mengajak semua elemen masyarakat suka membaca dan dapat diikuti dengan aktivitas menulis.
“Bapak dan Ibu, mohon bantuannya untuk membiasakan adik-adik suka membaca buku. Harapan kami, adik-adik ke depan mempunyai wawasan yang luas dengan rajin belajar dan membaca karena hal itu yang akan membentuk adik-adik menjadi orang yang hebat dan luar biasa. Kegiatan ini kami lakukan di beberapa tempat. Kemarin kegiatan diawali di Sape, hari ini di Donggo, dan besok kegiatan di Tambora, Dompu. Kami berharap wilayah 3T ini tidak melulu menjadi wilayah terpencil, tetapi menjadi wilayah termaju dalam literasi baca-tulis,” paparnya.
Sementara itu, pegiat Komunitas Sarangge Baca Bima, Iksan menyampaikan bahwa Desa Mbawa merupakan desa binaan peningkatan literasi baca-tulis yang telah dibina oleh Komunitas Sarangge Baca Bima. Sarangge Baca Bima ini sebagai pelopor adanya gerakan literasi di Kabupaten Bima. Ia menambahkan bahwa hal tersebut didorong atas kesadaran meningkatkan kemajuan literasi di wilayah Kabupaten Bima.
Kegiatan dihadiri oleh anggota komunitas Sarangge Baca Bima, Ketua Adat Desa Mbawa, tokoh adat Donggo, Ibu-Ibu (Ina-ina) Desa Adat Mbawa, perwakilan siswa SDN Mbawa, SDN Sangari Bima, dan SMPN 2 Donggo, masyarakat setempat, kepala sekolah, dan guru sebagai mitra desa binaan Sarangge Baca Bima.
Pada kegiatan ini, Pemenang I Duta Bahasa Provinsi NTB Tahun 2023, Gusti Bagus Naufal dan Mila Sari membawakan dongeng cerita rakyat. Dongeng Legenda Batu Golog dibawakan oleh Gusti Bagus Naufal dan dongeng berisi pesan moral untuk tidak durhaka kepada orang tua dibawakan oleh Mila Sari.
Kegiatan bervariasi dengan melibatkan partisipasi siswa sekolah dalam bentuk kuis, permainan, tanya jawab, dan diakhiri dengan menuliskan cita-cita pada pohon impian oleh siswa yang hadir. Harapannya, hal ini dapat memacu semangat belajar, menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan literasi baca-tulis, dan menjaga semangat untuk selalu yakin bahwa pendidikan merupakan hal penting untuk dikuatkan bersama. (ron)