Sumbawa Besar (Suara NTB) – Sebanyak 25 unit rumah di Dusun Musuk, Desa Tangkampulit, Kecamatan Batu Lanteh, hangus terbakar, Senin, 29 Mei 2023.
Dari informasi yang diperoleh, warga setempat tidak bisa berbuat banyak untuk memadamkan api. Mengingat jarak dusun yang cukup jauh dari sungai. Belum lagi jarak antar rumah yang cukup rapat.
Kepala Desa Tangkampulit yang dihubungi Suara NTB, Surya Riskillah, menyebutkan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Menghanguskan 25 rumah warga, termasuk 1 unit rumah dinas. Sebanyak 39 KK dengan 137 jiwa terdampak akibat peristiwa ini. Mereka harus kehilangan tempat tinggal.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Sumbawa, H. Sahabuddin, menjelaskan personil maupun mobil damkar tidak bisa diturunkan mengingat jarak tempuh dari Mako Damkar ke lokasi kejadian mencapai 65 Kilometer. “Akses jalan ke lokasi juga tidak dapat dijangkau oleh mobil Damkar. Mengingat medan yang berat,”kata Sahabuddin.
Pihaknya berharap kepada relawan kebakaran (Redkar) bisa bekerja maksimal di desa di bawah komando Kepala Desa dan Camat.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Rusdianto, menyampaikan penyebab kebakaran masih dalam proses assesment. “Tim BPBD langsung kami turunkan ke lokasi, cuma memang kendalanya, jalur menuju lokasi cukup berat,” terangnya.
Saat ini, BPBD terus memantau situasi di lokasi. Berkoordinasi dengan desa dan kecamatan terdampak. Situasi terkini, warga melakukan pembersihan sisa bekas kebakaran. Beberapa kebutuhan mendesak, seperti terpal, matras, selimut, air minum, logistik, pakaian layak, perlengkapan bayi dan perlengkapan lansia.
Pada penghujung Maret 2023 lalu, bencana kebakaran juga dialami warga dusun Pusu desa Tepal. Bencana ini menghanguskan tiga rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun langsung bergerak cepat menuju lokasi yang berada di wilayah pengunungan Batulante tersebut.
Sebagaimana disampaikan Kalak BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, Melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Dr. Rusdianto AR, Rabu (29/3). Sebanyak dua regu telah tiba di lokasi, mengingat medan ke Pusu cukup sulit. Untuk membawa bantuan logistik serta membantu penanganan pasca kebakaran bersama TNI dan Polri, pemerintah kecamatam serta relawan dan masyarakat setempat.
Bantuan untuk para korban yang terdampak bencana kebakaran berupa logistik, air mineral, selimut, terpal dan pakaian layak pakai. “Yang kita bawa bantuan mendesak seperti makananan, pakaian dan terpal untuk tenda pengungsian sementara. Apalagi saat ini korban harus menjalani ibadah puasa dan shalat taraweh,”sebutnya.
Untuk data terakhir, sebanyak 3 rumah ludes terbakar yang dihuni oleh 5 Kepala Keluarga (KK) dengan total 20 Jiwa. Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Selasa (28/3). Yakni, rumah milik H. Abas Ahmanuddin sebanyak 7 Jiwa. Rumah Saleh 6 Jiwa dan rumah H. Tawan sebanyak 7 Jiwa. Jumlah rumah rusak ringan berjumlah 5 rumah dan 5 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 25 orang. Dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp350 Juta.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, penyebab kejadian belum diketahui secara pasti dan masih dalam tahapan penyelidikan oleh pihak Kepolisian. (arn)