Pembayaran Terus Berproses, Pemprov NTB Optimis Tuntaskan Kewajiban

Mataram (Suara NTB) – Walaupun Pemerintah Provinsi NTB sudah memberikan penjelasan yang memadai berkaitan dengan kebijakan penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga, namun diskursus ini terus menggelinding sehingga penting untuk ditanggapi kembali dengan sajian data yang lebih komprehensif.

Asisten III Setda Provinsi NTB H. Wirawan menyatakan, ada dua hal yang mesti ditegaskan kembali terkait masalah ini.

Pertama, Pemerintah Provinsi NTB terus berproses dalam penyelesaian kewajibannya dan sejauh ini proggresnya meningkat secara signifikan.

Dari total kewajiban jangka pendek sebesar Rp639,40 miliar sesuai yang tercantum dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), sudah dituntaskan pembayarannya sebesar Rp384, 49 miliar atau sebesar 60,13 %.

Kewajiban jangka pendek sebesar itu terdiri dari kewajiban kontraktual sebesar Rp420,73 miliar dan kewajiban non kontraktual seperti belanja pegawai, belanja jasa, iuran BPJS, belanja operasional (listrik & telepun), dan utang BLUD. Total besaran utang non kontraktual ini sebesar Rp219 miliar. Sehingga sisa kewajiban jangka pendek sampai saat ini tinggal Rp254, 9 miliar.

Penyelesaian kewajiban jangka pendek ini menjadi prioritas belanja dari Bendahara Umum Daerah. Prinsipnya anggaran yang berasal dari fiskal bebas kita arahkan secepatnya untuk pembayaran kewajiban jangka pendek ini tegas Wirawan.

Hal kedua, terus mencuatnya isu pengelolaan keuangan daerah ini, mesti dipandang positif karena mengharuskan Pemprop NTB agar selalu mengupdate informasi kepada masyarakat. Informasi keuangan daerah bukan kategori informasi yang dikecualikan, sehingga penting untuk selalu memberikan informasi yang bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Terkait jumlah defisit yang disebutkan oleh Ketua DPD Gelora NTB, L. Fahrurrozi sebesar 1,3 triliun, Wirawan menyebutkan bahwa angkanya tidak sebesar itu.

Realisasi defisit itu artinya selisih antara realisasi belanja dengan realisasi pendapatan. Untuk Tahun Anggaran 2022 realisasi defisit APBD Provinsi NTB sebesar Rp570,93 miliar. Angka ini sebenarnya lebih rendah dari target defisit sebesar Rp646,65 miliar. Realisasi defisit ini ditutupi melalui pembiayaan netto sebesar Rp633,458 miliar berupa pinjaman tahap II dan III dari PT. SMI.

“Mungkin yang dianggap sebagai defisit oleh Ketua DPD Gelora adalah total Kewajiban Pemprov NTB baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kami tegaskan sekali lagi, kewajiban jangka pendek yang harus dituntaskan tahun ini adalah sebesar Rp639,40 miiyar. Sementara kewajiban jangka panjangnya sebesar Rp736,79 miliar berupa utang kepada PT. SMI yang akan diangsur selama 8 Tahun, yang mulai dicicil tahun 2023 ini,” jelas Wirawan.

Wirawan menegaskan bahwa Pemprov NTB berusaha mengedepankan kepatuhan kepada regulasi, sehingga masalah yang ada dapat terselesaikan secara tuntas dengan tidak menimbulkan masalah baru. (r)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja...

0
Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan 3 (tiga) penghargaan sekaligus pada ajang...

Tunggu Putusan KASN

Latest Posts

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik

Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik,...

ITDC Bentuk Paguyuban bagi Pedagang Asongan di KEK Mandalika

Praya (Suara NTB) - Pengembangan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi...

RKAB Tidak Disetujui karena Syaratnya Tidak Lengkap

Mataram (Suara NTB) - Rencana Kegiatan Anggaran Biaya (RKAB)...

Tunggu Putusan KASN

PEMPROV NTB siap mengikuti rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)...

Jamaluddin Maladi Resmi Ditunjuk Jadi Komandan Lapangan MotoGP 2023

Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Provinsi...

ARTKEL ACAK

Mendagri Resmi Lantik Lalu Gita Ariadi Sebagai Penjabat Gubernur NTB

0
Jakarta (Suara NTB) – Drs. H .Lalu Gita Ariadi, M.Si., resmi dilantik sebagai Penjabat Gubernur Provinsi NTB di Jakarta, pada Selasa 19 September 2023....

Jamaluddin Maladi Resmi Ditunjuk Jadi Komandan Lapangan MotoGP 2023

0
Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB Jamaluddin Maladi ditunjuk menjadi Komandan MotoGP Mandalika 2023. Penunjukan dilakukan pada saat digelarnya rapat...

TMMD di Kabupaten Bima, TNI akan Bangun Jalan, Drainase, Posyandu hingga Penghijauan

0
Bima (Suara NTB) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 tahun anggaran 2023 tingkat Kabupaten Bima dimulai. Acara pembukaan dipusatkan di Lapangan Desa Riamau...

Kolom