Mataram (Suara NTB) – Program literasi merupakan salah satu program unggulan yang dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi NTB. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Kantor Bahasa NTB berkomitmen untuk mewujudkan pemajuan literasi yang berkebudayaan. Hal tersebut dikolaborasikan dengan kegiatan yang melibatkan Duta Bahasa NTB sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Kantor Bahasa NTB mewujudkan upaya tersebut dalam kegiatan Abdi Bahasa: Peningkatan Baca-Tulis dalam rangka Gerakan Literasi Berbasis Komunitas di Kabupaten Bima dan Dompu pada Jumat, 27 Mei 2023 sampai dengan Rabu, 31 Mei 2023.
Kegiatan yang melibatkan 220 peserta dengan tiga lokasi kegiatan menyasar partisipasi aktif para pegiat literasi dan masyarakat setempat. Pelaksanaan difokuskan di Sape, Kabupaten Bima dengan 140 peserta, Donggo, Kabupaten Bima dengan 30 peserta, dan Tambora, Dompu dengan 50 peserta.
Kepala Kantor Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas, mengungkapkan Kantor Bahasa NTB harus menunjukkan keberadaannya kepada masyarakat. “Terkait kegiatan ini, kenapa kami memilih daerah Sape, Donggo, dan Tambora? Pertama, wilayah ini termasuk dalam wilayah 3T. Hal inilah yang membuat kami semangat untuk datang dan mengabdi. Kegiatan bersama dengan berbagai komunitas literasi yang telah berjuang membangun literasi yang lebih baik bagi masyarakat di sini,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak baik untuk anak-anak dalam literasi baca-tulis. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata kehadiran Kantor Bahasa NTB sebagai lembaga pemerintah yang berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan berbagai unsur, termasuk para pegiat literasi di wilayah 3T. “Tentu dengan adanya kemitraan yang selaras ini mampu menambah nilai positif literasi di Sape,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk mendorong peningkatan literasi baca-tulis, berbagai gagasan atau ide, baik yang berasal dari pengalaman, alam sekitar, maupun kebiasaan sehari-hari bisa dituangkan dalam bentuk karya tulis berupa esai, cerpen, puisi, dan sejenisnya. Di Bima, terdapat penulis-penulis terkenal yang dapat memacu motivasi para pegiat literasi untuk melahirkan sastrawan-sastrawan terkenal. Hal ini harus muncul dari kesadaran individu.
Senada dengan harapan Kepala Kantor Bahasa NTB, Kepala Seksi Bidang Pemerintahan Kecamatan Sape, Agus Hermawan, menuturkan kegiatan yang menyentuh wilayah 3T ini sangat berharga. Ia mewakili pemerintah dan masyarakat Sape bersyukur dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan di Sape dan melibatkan masyarakat.
“Kami memiliki potensi-potensi yang luar biasa, termasuk adik-adik yang hadir hari ini sebagai bagian dari komunitas literasi. Kesuksesan tergantung dari kesungguhan kalian untuk menggali potensi kalian. Ayo, gali potensi adik-adik dengan banyak membaca buku untuk memperluas dan mengembangkan potensi yang ada,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Kegiatan, Zamzam Hariro, menyampaikan kegiatan bertemakan Negeri di Atas Awan ini merupakan program Abdi Bahasa yang bertujuan untuk meningkatkan literasi baca-tulis di wilayah 3T. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari di Sape dan akan dilanjutkan di Donggo dan Tambora.
“Kita akan melakukan kegiatan literasi dengan bentuk permainan untuk memantik kecintaan para peserta dalam literasi. Dengan literasi, kita akan lebih luas melihat perbedaan. Aktivitas literasi pertama bisa dimulai dari membaca,” ujarnya menekankan fokus kegiatan literasi hari ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi Praktik Baik Literasi Negeri di Atas Awan: Peluang dan Tantangan Mencipta Inovasi di Daerah 3T yang dibawakan oleh Pemenang I Duta Bahasa Provinsi NTB Tahun 2023, Gusti Bagus Naufal dan Mila Sari. Perkenalan diri, pembagian kelompok, tugas bersama, diskusi, permainan literasi, paparan setiap kelompok yang membawakan ulasan resensi, dan reviu literasi setiap kelompok menjadi aktivitas kegiatan literasi hari ini.
Para peserta dilibatkan untuk terjun langsung mempraktikkan literasi baca-tulis dan memicu kemampuan wicara publik. Hal tersebut merupakan upaya dasar untuk terus mewujudkan literasi yang lebih baik, berkemajuan, dan beradab di wilayah 3T, khususnya Kecamatan Sape.
Selanjutnya, kegiatan dirangkaikan dengan pelaksanaan Mandalika-Desa Wisata Literasi (Mandalika-Dewisali) di Desa Naru Barat, Sape, Kabupaten Bima. Kegiatan Mandalika-Dewisali difokuskan pada penampilan mendongeng dari Pemenang I Duta Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023 dalam bahasa Indonesia dan Muhammad Alif (pegiat komunitas literasi Sape-Lambu) dalam bahasa Mbojo. (ron)