Giri Menang (Suara NTB) – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lombok Barat berhasil keluar sebagai juara umum tingkat provinsi NTB, setelah berhasil menyabet juara I berbagai lomba pada HUT Tagana ke 19 Tingkat NTB yang dipusatkan di Lombok Timur. Rangkaian HUT Tagana digelar selama 4 hari, mulai Jum’at (26/5) hingga puncaknya Senin (29/5).
Penutupan dilakukan dengan Apel memperingati HUT Tagana ke 19 di lapangan Kantor Bupati Lotim, dimana Bupati Lotim H Sukisman Azmi sebagai inspektur upacara. Berbagai kegiatan dilaksanakan pada HUT Tagana kali ini, diantaranya Tagana masuk Sekolah di MTSN 1 Lotim, Kerja Bakti di sekitar lokasi kegiatan dan aneka lomba digelar. Diantaranya, lomba pasang tenda dan managmen shelter yang di ikuti oleh atlet-atlet perwakilan Kabupaten/kota se NTB.
Pada malam terakhir, malam senin di gelar rangkaian wajib peringatan HUT yaitu apel santi aji yang di hadiri oleh semua pembina tagana, baik dari kepala dinas, kabid linjamsos kabupaten/kota dan dihadiri Kepala Dinas Sosial provinsi Ahsanul Khalik sebagai komandan apel. Apel penutupan di laksanakan di halaman kantor Bupati Lotim yang di hadiri oleh Bupati Lombok Timur dan semua kepala dinas sosial se-Kabupaten/kota, Kepala Bidang Linjamsos, koordinator Tagana se-NTB.
Apel penutupan di rangkai dengan pengumuman dan pemberian hadiah kepada juara Lomba Tagana Lobar keluar sebagai juara umum, setelah meraih Juara I lomba Yel-yel, pasang tenda dan Managment shelter. Kemudian juara umum II diraih Kabupaten Sumbawa Barat setelah.”Alhamdulillah semua mata lomba, Tagana Lobar Juara I dan menjadi juara Umum,”terang dia, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos), H Nasri,S.KM.,Senin (29/5). Berkat prestasi itu, Tagana Lobar mendapatkan hadiah penghargaan dari Dinsos provinsi NTB. Prestasi juara yang diraih Tagana bukan kali ini saja, tetapi sebelumnya juga Tagana Lobar Juara pada kegiatan yang sama.
Ia menyebut jumlah Tagana Lobar yang ikut HUT Tagana sebanyak 54 orang, terdiri dari peserta, pembina, pendamping, dan koordinator. Untuk jumlah Tagana Lobar sendiri 60 orang yang tersebar di 10 kecamatan. Dan masing-masing kecamatan jumlahnya bervariasi. Para Tagana di Lobar berharap agar mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab. Sebab disamping berhasil meraih juara, mengharumkan nama daerah. Tagana juga sangat aktif terjun ketika penanganan bencana di Lobar. Dari sisi insentif kata Nasri, tagana mendapatkan tidak seberapa. Per bulan diberikan oleh Pemkab Rp300 ribu.
“Kami juga berharap Tagana ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, karena kita tahu kalau ada bencana mereka yang paling depan,”ujarnya. Sementara itu, Petugas Tagana sekaligus Koordinator Seksi Dokumentasi atau humas Tagana Lobar, Mardiansyah mengatakan Tagana Lobar kembali mendapatkan juara umum pada HUT Tagana tingkat provinsi NTB yang diadakan di Lotim, setelah sebelum-sebelumnya pada HUT Tagana di Kota Bima juga mendapatkan juara Umum. Ia berharap dengan prestasi yang telah diraih dan sebagai garda terdepan dalam hal penanganan bencana, Tagana mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Semoga Kami lebih diperhatikan oleh pemerintah,”harap dia. Terutama dari aspek insentif untuk kesejahteraan para petugas Tagana. Para petugas Tagana selama ini diterima 300 ribu per bulan dan itupun diterima sekali tiga bulan. Insentif itu perlu ditambah, mengingat mereka punya tanggungan keluarga yang harus dihidupi. Belum lagi, mereka berasal dari daerah yang jauh-jauh. Selain itu, hal-hal lain juga perlu diperhatikan. Dari sisi jaminan keselamatan, APD petugas Tagana dilengkapi. “Mengingat saat ini kita memasuki musim ekstrim, jaminan keselamatan, APD-APD itu yang sangat kami perlukan juga””ujarnya. (Her)
