Mataram (Suara NTB) – Ketua Bawaslu NTB, Itratip ditunjuk menjadi salah satu narasumber dalam acara Doa Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Hindu di Pura Gunungsari, Lombok Barat pada Senin, 29 Mei 2023. Dalam kesempatan tersebut, Itratip mendorong para tokoh agama, utamanya tokoh agama Hindu turut membantu Bawaslu dalam pengawasan partisipatif.
“Saat ini praktik politik uang masih menjadi permasalahan utama Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu. Oleh karena itu Bawaslu membutuhkan keterlibatan semua unsur, terutama tokoh agama untuk ikut meminimalisir politik uang dengan pengawasan partisipatif,” seru Itratif.
Hal lain yang disampaikan Itratif, ia mengajak para tokoh agama dan masyarakat untuk melihat rekam jejak calon anggota legislatif secara objektif. Hal itu penting untuk membuka kesempatan calon-calon yang berkualitas dan memiliki prestasi yang baik untuk dapat menjadi wakil rakyat.
“Mari Bapak Ibu, kita turut serta mengambil peran dalam pengawasan partisipatif, awasi pelaksanaannya. Dalam kesempatan ini, saya berharap kita semua, melihat latar belakang seluruh calon, beri kesempatan calon yang memiliki prestasi baik, lapor ke Bawaslu jika ada praktik politik uang,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan Itratif bahwa dinamika politik Pemilu 2024 sudah mulai makin hangat seiring dengan makin meningkatnya tahapan pemilu yang sudah dilaksanakan yakni pendaftaran Bacaleg. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan penetapan Caleg tetap dan akan memasuki masa kampanye.
Diharapkan tokoh agama bisa berkontribusi memberikan kesadaran pada ummat agar ruang-ruang Agama tak dimasukkan ke dalam kepentingan politik praktis, seperti menggunakan tempat ibadah jadi tempat ajang kampanye.
“Sesuai aturan yang berlaku, partai politik maupun calon legislatif dilarang untuk melakukan kampanye di tempat ibadah. Hal ini dikarenakan setiap pemilih punya pilihan yang berbeda, sehingga nantinya tidak menimbulkan perselisihan karena perbedaan dukungan,” kata Itratif.
Selain Ketua Bawaslu NTB, turut hadir Doa Kerukunan Intern Umat Beragama dan Moderasi Beragama Hindu yakni Kepala Kanwil Kementerian NTB, H. Zamroni Aziz, Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, Ketua PHDI NTB, Ida Made Santhi Adnya, Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, I Wayan Wirata dan para tokoh Hindu se-Pulau Lombok. (ndi)