Praya (Suara NTB) – Atlet sepeda asal Banjarmasin, Kalimantan Timur, M. Rivaldi Saputra, berhasil merajai event balap sepeda dunia L’Etape Indonesia Tour De France 2023 yang berlangsung di kawasan The Mandalika, Lombok Tengah (Loteng), Minggu, 28 Mei 2023. Tidak tanggung-tanggung Rivaldi menggondol empat kategori sekaligus untuk kelas utama yang dilombakan, mengungguli ratusan peserta lainya dari dalam dan luar negeri.
Rivaldi berhasil menyelesaikan balapan berjarak 141 km dengan waktu tercepat 4 jam 03 menit. Sehingga berhak atas yellow jersey. Tidak hanya itu Rivaldi juga sukses memenangi kategori raja tanjakan serta sprint. Sehingga berhak atas green dan polkadot jersey. Sekaligus kategori white jersey sebagai peserta terbaik di bawah usia 25 tahun.
Sementara untuk kelas wanita, pesepeda asal Brazil, Bianca Marcone sukses menyabet yellow jersey. Setelah mencatatkan waktu terbaik 4 jam 44 menit untuk rute sepanjang 141 km. Sekaligus menjadi raja tanjakan. Adapun raja sprint disabet pesepeda dalam negeri, Novia Puspita Wardani.
“Rute yang disajikan pada L’Etape Indonesia kali ini cukup lelah dan menantang,” terang Rivaldi seraya mengaku rute L’Etape Indonesia termasuk salah satu yang terbaik.
Selain harus menghadapi tanjakan yang rata-rata cukup tinggi, juga turunan yang curam. Sehingga sangat menuntut konsentrasi di sepanjang rute yang dilalui. Belum lagi angin yang kencang jadi tantangan tersendiri.
Usai penyerahan juara, Zacky Badrudin Direktur L’Etape Indonesia by Tour de France, mengatakan, secara umum event L’Etape Indonesia berlangsung sukses. Tanpa ada insiden berarti. Itu semua berkat kerjasama yang baik dari semua pihak yang telah mendukunt event sepeda dunia ini.
Tahun ini merupakan gelaran kedua event bagi pesepeda amatir di kawasan The Mandalika. Dengan peserta sebanyak sekitar 500 orang. Baik itu peserta dalam negeri maupun luar negeri. “Yang peserta luar negeri itu ada Malaysia, Singapura, Thailand serta Amerika,” jelasnya.
Ada juga peserta dari Spanyol, Portugal dan beberapa negara Asean lainya. “Fokus peserta luar negeri memang dari regional Asean dan Asia. Kedepan kita juga akan berupaya menarik peserta dari Australia,” sebut Zacky.
Dikatakanya, L’Etape Indonesia sendiri memiliki daya tarik tersendiri. Berbeda dengan seri L’Etape dunia lainya. Selain menawarkan track panjang nan menantang dengan pemandangan alam yang indah. L’Etape Indonesia juga merupakan satu-satunya seri L’Etape yang melintasi sirkuit MotoGP.
Pasalnya, start dan finish L’Etape Indonesia ada di sirkuit internasional Mandalika. “Ini salah satu kelebihan L’Etape Indonesia yakni melewati sirkuit MotoGP,” tegasnya seraya menambahkan L’Etape Indonesia melombakan tiga kategori. Rute panjang 141 km dan pendek 79 km serta non road bike 48 km.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, L. Firman Wijaya,S.T.M.T., berharap event L’Etape Indonesia Tour De France bisa terus dilaksanakan di Loteng ditahun-tahun kedepan. Tentunya dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. Sehingga mampu memberikan dampak positif bagi daerah ini.
“Kita juga berharap, penyelenggara L’Etape Indonesia bisa mendatangkan atlet profesional Tour De France. Sehinggga bisa menaikkan gengsi L’Etape Indonesia,” ujar Firman. (kir)
