Mataram (Suara NTB) – Salah satu elemen penting dalam kejuaraan balap motor adalah marshal. Marshal bertanggung jawab untuk memastikan para pebalap dapat berkompetisi dengan lancar di lintasan dan menjadi orang pertama yang membantu saat terjadi insiden.
Pengurus Daerah Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB memastikan para marshal yang akan ditugaskan di Motocross Grand Prix (MXGP) Samota dan MXGP Lombok sudah siap. Mereka berasal dari kelompok atau komunitas pecinta motor sport di dalam daerah.
Ketua IMI Provinsi NTB dr. H.Lalu Herman Mahaputra M.Kes MH mengatakan, secara teknis tenaga marshal akan disiapkan oleh Pengcab IMI Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram. Mereka akan merekrut marshal sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat yang dibutuhkan.
“Tahun ini kan kita gunakan dua venue, baik itu di Pulau Sumbawa maupun Pulau Lombok. Karena di kabupaten/kota sudah terbentuk Pengcab masing-masing. Sehingga untuk di Samota sendiri kita serahkan ke Pengcab IMI Sumbawa dengan melibatkan para komunitas yang ada di sana. Begitu juga dengan MXGP Lombok kita serahkan ke Pengcab IMI Kota Mataram,” kata H.Lalu Herman Mahaputra kepada Suara NTB akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan, IMI akan melibatkan sekitar 100 orang marshal untuk membantu kelancaran MXGP Lombok maupun Sumbawa. Jumlah 100 orang itu merupakan angka minimal dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan nantinya.
“Kalau SDM kita tak ada masalah. Tahun kemarin di Samota kan sudah ada marshal-marshal kita. Nanti kita kontak mereka kembali, Insya Allah siap. Begitu juga dengan yang ada di Lombok cukup banyak komunitas roda dua dan roda empat, itu kita libatkan,” kata dr. Jack sapaan akrabnya.
Sebagai gambaran, di event MXGP Samota tahun 2022 kemarin ada 120 marshal dilibatkan. Dari jumlah tersebut, 20 persen marshal berasal dari elemen TNI dan Polri sementara sisanya sekitar 80 persen berasal dari putra daerah Sumbawa.
Tenaga marshal lebih banyak dari warga lokal karena penyelenggaraan MXGP Samota akan berlangsung selama lima tahun, sehingga SDM untuk balapan tidak tergantung dari luar.
Dikutip dari motorsport, tugas marshal secara umum adalah membantu pembalap jika terjadi tabrakan, kecelakaan, atau trek yang mengalami masalah. Mereka terlihat hampir di semua area sirkuit. Tetapi utamanya di area-area yang berisiko terjadi insiden atau kecelakaan.
Mereka biasanya terdiri dari tim yang dipimpin oleh seorang Chief Track Marshal. Ia bertanggung jawab atas supervisi hingga briefing kepada anggota untuk tugas harian, alokasi pekerjaan hari per hari, dan kadang sampai pada melatih seluruh marshal untuk penanganan kecelakaan, sinyal bendera, hingga memadamkan api.
Tugas para marshal ini memang vital. Mereka menjadi mata dan telinga Race Direction hingga tim Steward karena berada langsung di sisi lintasan.
Para marshal ini harus mampu memberikan informasi kepada para pembalap terkait kondisi lintasan lewat bendera maupun sinyal, menilai kondisi lintasan, ikut mengawasi gaya para pembalap hingga membantu pembalap jika terjadi insiden atau kecelakaan.
Marshal juga harus piawai dalam berkomunikasi karena berdasarkan informasi dari merekalah para Steward yang bertugas bisa membuat keputusan yang tepat.(ris)