Polisi Selidiki Kasus Kematian Bocah 8 Tahun di Lotim

Mataram (SuaraNTB) – Penyelidik Satreskrim Polres Lombok Timur, terus mendalami penyebab bocah 8 tahun yang ditemukan meninggal di belakang salah satu rumah warga sekitar 100 meter dari rumahnya di Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra tersebut, Rabu, 24 Mei 2023. “Kasusnya masih terus di selidiki oleh penyelidik Satreskrim Lombok Timur dan saat ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses autopsi,” kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, kepada wartawan, kemarin.

Penyelidikan dilakukan setelah adanya permintaan dari pihak keluarga korban. Dimana ditemukan adanya dugaan kekerasan fisik yang diterima oleh korban sebelum meninggal dunia. “Kan di dalam permintaan keluarga diduga korban meninggal tidak wajar, makanya kami melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Penyelidikan yang dilakukan penyelidik mulai dari proses evakuasi jenazah bocah berinisial RNA itu. Dimana saat ditemukan posisi korban telungkup miring ke arah kanan di ladang belakang rumah warga. “Tim inafis bersama dengan keluarga korban sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa jenazahnya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” tambahnya.

Sementara terkait hasil pemeriksaan medis, Arman mengaku belum menerima perkembangan informasi dari Tim Satreskrim Polrea Lombok Timur. Dia pun memastikan, jika ada perbuatan pidana pasti akan diproses lebih lanjut. “Kami pastikan akan memberikan informasi lebih lanjut apabila ada perkembangan. Yang jelas, kalau ada dugaan tindak pidana, pasti akan ditingkatkan ke proses penyidikan,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman memastikan pihaknya belum menerima hasil autopsi dari rumah sakit Bhayangkara untuk upaya penanganan lebih lanjut. “Kami masih menunggu informasi dari rumah sakit dalam penanganan lanjutan terhadap kasus tersebut, karena untuk sementara ini belum ada,” ucapnya.

Sebagai informasi ketika bocah perempuan itu ditemukan oleh keluarganya, terlihat adanya luka memar pada bagian mulut dan ada noda darah yang mengering pada wajah. Selain itu, terlihat ada juga darah mengering di bagian pelipis sebelah kanan. Terungkap juga kalung dan anting korban juga hilang pada saat ditemukan. (ils)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Gandeng ITS Surabaya, Pemda KSB Mulai Penyusunan Dokumen RIPIK

0
Taliwang (Suara NTB) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat ini mulai menggagas persiapan penyusunan Rencana Induk Pembangunan Industri Kabupaten (RIPIK). Dalam menyusun dokumen...

Latest Posts

Gandeng ITS Surabaya, Pemda KSB Mulai Penyusunan Dokumen RIPIK

Taliwang (Suara NTB) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

1.363 Kepala Keluarga di KSB Terdampak Kekeringan

Taliwang (Suara NTB) - Bencana kekeringan di Kabupaten Sumbawa...

Perubahan Jam Kerja ASN Sebaiknya Dipatenkan

Mataram (Suara NTB) – Wakil Ketua Komisi I DPRD...

Diperiksa, Penggunaan Senpi Anggota Polres Harus Sesuai Prosedur

Tanjung (Suara NTB) - Kepolisian Resor Lombok Utara, kembali...

Hari Ini, Fathurrahman Dilantik sebagai Pj Sekda NTB

Mataram (Suara NTB) – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs....

ARTKEL ACAK

Peringati Hari Batik di Istana Negara, Miq Gita Ajak Masyarakat Gunakan Batik Gembok

0
BATIK Gembok dikenakan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Drs.H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang didampingi isteri Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi saat mengahadiri Peringatan Hari...

DPRD NTB Ajak Masyarakat Ikut Sukseskan MotoGP Mandalika 2023

0
Mataram (Suara NTB) - Ketua Komisi IV DPRD NTB H. Puaddi, mengajak tokoh agama tokoh masyarakat hingga pelaku usaha di NTB itu ikut mengambil...

Bantu Warga Terdampak Kekeringan Ekstrem, Rannya Agustyra dan HBK Peduli Salurkan Air Bersih

0
Giri Menang (Suara NTB) – Bencana kekeringan di Pulau Lombok Provinsi NTB hingga awal Oktober ini kian meluas. Sejumlah titik di Pulau Seribu Masjid...

Kolom