Giri Menang (Suara NTB) – Terminal Segenter Lembar, Lombok Barat (Lobar) kondisi terkini masih minim fasilitas. Terminal yang baru beroperasi sejak 2022 lalu ini, dikhususkan untuk parkiran kendaraan jenis truk besar dan sedang ini, masih butuh fasilitas penunjang. Meski terminal masih baru, sudah mampu menghasilkan kontribusi PAD puluhan juta di tahun 2022 lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Lobar M. Najib menjelaskan, sebelum dihidupkannya kembali Terminal Segenter Lembar, kondisinya kumuh dan tidak beraturan. Namun kemudian setelah perencanaannya jalan dan sudah kembali dioperasikan, pihaknya sudah mampu meraup kontribusi PAD dari hasil retribusi parkir puluhan juta rupiah. “Tahun 2022 lalu kita bisa menghasilkan kontribusi PAD sekitar 40 juta,” ungkapnya.
Mengenai retribusi, kata dia, sudah ada dasar hukumnya, karena semua diatur berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup). Perbup itu menyangkut pemberlakuan tarif retribusi parkir tentang besaran tarif. “Untuk satu truk 20 ribu include dengan nginap. Kalau non nginap dikenakan tarif hanya 10 ribu,” ujar dia.
Untuk mengoperasikan terminal ini, pihaknya kerjasama dan berkordinasi dengan pihak ASDP dan Pelabuhan Gili Mas, sehingga prospek untuk pengelolaan terminal ini, lumayan berpotensi bisa mendatangkan ratusan kendaraan truk jumbo dan sedang.
Mengenai fasilitas, lanjut M. Najib, pihaknya sudah menyediakan fasilitas untuk para driver., seperti berugak untuk peristirahatan supir dan kru. Selain itu pihaknya juga menyediakan MCK serta fasilitas kamar mandi lengkap dengan air bersih.
Menurutnya, fasilitas yang dimiliki dinilai masih sangat kurang. Karena tidak cukup dengan yang sudah ada saat ini. Untuk itu, diharapkan masih akan dilakukan pembangunan dengan fasilitas penunjang lainnya seperti tempat penginapan, fasilitas ibadah kemudian penataan di area terminal. “Ini yang kami sedang usahakan untuk bisa mengusulkan anggaran agar bisa benahi area Terminal Segenter ini,” ujarnya. (her)