Giri Menang (Suara NTB) – Buntut aksi demo warga terkait persoalan pekerja di perusahaan bongkar muat batu bara, PLTU Jeranjang, pada Rabu, 24 Mei 2023. Pihak perusahan yang melakukan kegiatan bongkar muat batu bara ke PLTU tersebut membantah tuduhan tidak mengakomodir warga lokal (warlok) untuk bekerja mengangkut batu bara ke PLTU Jeranjang.
Seperti ditegaskan, Humas PT Cahaya Mulia Lembar (CML) Sukiman menyayangkan pernyataan Kepala Dusun Jeranjang Asnahudin yang menuduh pihak rekanan tidak mengakomodir para pekerja lokal selama mengangkut batu bara ke PLTU Jeranjang. “Ada yang bilang sejak 2017 perusahaan PT. CML tidak pernah melibatkan warga jeranjang dalam bekerja. Padahal PT. CML mulai bekerja di Dermaga Jetty pada 2019 bukan tahun 2017,” kata Sukiman, Jumat, 26 Mei 2023.
Pada faktanya lanjut dia, beberapa warga masyarakat Dusun Jeranjang yang tinggal di radius 300 meter dari PLTU Jeranjang sudah cukup banyak diperhatikan dan dilibatkan bekerja oleh perusahaan. Menurut Sukiman apa yang dituduhkan oleh Kepala Dusun dan puluhan warga yang melaksanakan demonstrasi di depan kantor PLTU Jeranjang pada Rabu, 24 Mei 2023 itu adalah tidak benar.
Bahkan kata warga Dusun Jeranjang tersebut, dia diangkat menjadi Humas PT CML untuk bekerja di jasa pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang. “Jadi bukan hanya saya, masih banyak para pemuda dan masyarakat lainnya dilibatkan dalam pekerjaan bongkar muat batu bara ini,” katanya.
Selama ini, pihak perusahaan sudah memberdayakan tenaga kerja lokal selama proyek jasa angkutan baru bara beroperasi. Bahkan, PT CML sendiri sudah banyak memberikan manfaat untuk warga Desa Taman Ayu khususnya Dusun Jeranjang.
“Salah satunya adalah dengan memberikan kepedulian ke masjid. Jadi setiap satu tongkang kapal batu bara yang datang itu wajib ada dana sumbangan untuk masjid. Jadi salah kalau ada yang bilang tidak ada yang diberikan manfaat,” ujarnya.
Sukiman pun meminta kepada siapapun pengusaha untuk ikut bersaing secara sehat dan profesional untuk ikut serta dalam tender batu bara pada tahun 2024 nanti. “Di sini tiak ada yang main mata Tapi mari kita tunjukkan profesionalisme dan bersiang dengan kompetitif sesuai dengan aturan SOP yang berlaku,” ujarnya.
Sebelumnya, puluhan warga Dusun Jeranjang Desa Taman Ayu mendatangi kantor PT Indonesia Power Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang di Kecamatan Gerung Lombok Barat.
Puluhan warga ini menuntut diakomodir bekerja mengangkut batu bara yang selama ini diduga dimonopoli oleh PT Adi Guna Putera anak perusahaan PT Indonesia Power PLTU Jeranjang berlangsung tegang.
Kepala Dusun Jeranjang Desa Taman Ayu Asnahudin menjelaskan puluhan warga yang melakukan aksi mempertanyakan proses tender pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang oleh PT Adhi Guna Putera. Selama ini kata Asnahudin pengangkutan batu bara ke PLTU Jeranjang diduga dimonopoli oleh PT Cahaya Mulia Lembar rekanan dari PT Adhi Guna Jeranjang melalui proses tender. Namun kata Asnahudin, proses tender itu diduga selau terjadi di bawah tangan.
Bukan hanya itu, Asnahudin menduga jasa pengangkutan bongkar muat baru bara yang ditenggarai oleh PT Adhi Guna Jeranjang ini bermain mata dengan PT CML. Karena, kata Asnahudin sejak tahun 2017, pihak PT CML tidak pernah mengakomodir warga Dusun Jeranjang bekerja mengangkut bongkar muat baru bara ke PLTU Jeranjang. (Her)