Kota Bima (Suara NTB) – Jajaran Polres Bima Kota masih memeriksa saksi terkait kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang menewaskan dua orang warga dan tiga kritis di Kota Bima. Dalam insiden tersebut belum ada tersangka.
“Terkait insiden truk tabrak rumah warga di Kelurahan Kodo, saat ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi,” ucap Kasubag Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufri, Jumat (26/5).
Lebih lanjut Jufri menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab lakalantas maut itu, apakah ada unsur kelalaian dari supir atau ada masalah dengan dump truk yang dikendarai.
Namun berdasarkan hasil olah TKP, insiden tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Diduga supir tidak bisa mengendalikan mobil dump truk setelah masuk tikungan kanan.
“Kasusnya masih berproses, belum ditetapkan tersangka juga, karena masih menunggu selesai pemeriksaan saksi-saksi dulu,” katanya.
Sementara tiga korban tabrakan yang sempat kritis dan dilarikan ke RSUD Bima, kini kondisinya telah membaik. Bahkan salah seorang diantaranya, telah dipulangkan. Sedangkan dua orang lainnya juga berangsur membaik, namun masih dirawat instensif.
“Kemarin sati orang dipulangkan. Untuk hari ini, belum diketahui apakah dua orang korban masih di rawat atau sudah dipulangkan,” ujarnya.
Seperti diberitakan Suara NTB sebelumnya, sebuah dump truk menabrak rumah warga di Kota Bima, Kamis (25/5) sekitar pukul 12.30 wita. Dari kejadian itu, dua orang meninggal dunia. Sedangkan tiga lainnya dilarikan ke RSUD Bima dalam kondisi kritis.
Informasi yang dihimpun Suara NTB, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) maut tersebut terjadi di jalan lintas Bima -Sape atau tepatnya di Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Dump truk jenis Dina style 115 dengan nomor Polisi EA 9433 S, yang melaju dari arah timur langsung menabrak pintu pagar kediaman M. Nur H. Mursalin.
Di hadapan pintu rumah warga yang ditabrak dump truk dikemudikan supir yang diketahui bernama Marianus (50 tahun) itu, sedang ada aktivitas warga memasak untuk acara persiapan penutupan MTQ tingkat Kelurahan Kodo tahun 2023.
Akibat dari peristiwa itu, lima orang warga tertabrak dan langsung dilarikan ke RSUD Bima. Namun dua orang diantaranya yakni Ramlah (58 tahun), dan Hadijah (60 tahun) meninggal dunia. Sedangkan tiga orang, yakni Yudi (33 tahun), Mahfud (37 tahun) dan Turi (37 tahun) dalam kondisi kritis dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bima.
Saat ini dump truk dan supirnya juga sudah diamankan di Polres Bima Kota untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sementara kedua korban yang meninggal sudah dikuburkan di TPU Kelurahan Kodo. (uki)