Selong (Suara NTB) – Melonjaknya harga garam di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) membuat sejumlah pelaku usaha mendatangkan garam dari Pulau Madura. Masuknya garam dari luar daerah ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lotim, Muhammad Zainuddin.
Menjawab Suara NTB, Kamis, 25 Mei 2023, dikatakan antar pengusaha di Lotim ini saling memasuki garam dari luar daerah. Termasuk dari Madura. Garam dari Madura ini diakui produksi besar karena banyak untuk industri.
Termasuk garam dari Lotim sendiri sebenarnya bisa mencukupi kebutuhan seluruh warga. Dimana, luas lahan tempat produksi garam ini cukup luas. “Kita punya areal ribuan hektar,” sebutnya.
Adapun soal masih mahalnya harga garam ini menurut Zainuddin karena berlaku hukum pasar. Pasalnya, selama beberapa bulan terakhir ini diakui produktivitas lahan tempat tambak garam menurun akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Hujan yang terus mengguyur beberapa hari terakhir membuat penambak kesulitan produksi garam. Kenaikan harga garam ini cukup baik bagi petambak. Mahalnya harga bisa dinikmati oleh petambak garam.
Ditambahkan, garam produksi para petambak di Lotim ini selalu habis untuk konsumsi. Namun Lotim belum bisa menghadirkan untuk industri skala besar. Untuk membantu usaha pelaku usaha garam ini, Dislutkan Lotim berencana memberikan bantuan supaya hasil produksinya lebih baik. (rus)