Antusias, 100 Pasangan Ikuti Isbat Nikah

Tanjung (Suara NTB) – Sebanyak 100 pasangan suami istri (pasutri) di Desa Tempek Darussalam, Kecamatan Gangga, terlihat antusias saat mengikuti isbat nikah di kantor desa setempat, Kamis, 25 Mei 2023. Pasalnya, banyak dari pasangan yang ikut isbat nikah tersebut, adalah pasutri yang menikah tahun 1980-an silam dan tidak memiliki buku nikah, karena banyaknya kendala pelayanan administratif pada zaman itu.

Amaq Adep dan Inaq Suniah, adalah salah satu contoh pasangan usia senja yang akan mendapat buku nikah dari isbat nikah kemarin. Pasangan ini mengaku, menikah pada tahun 1983. Saat menikah dulu, mereka tidak langsung memperoleh buku nikah. Dampaknya mereka rasakan sampai sekarang, di mana mereka masih tercatat nikah siri, tidak memiliki dokumen pernikahan, bahkan kesulitan mengurus berbagai dokumen administrasi lain yang mensyaratkan buku nikah.

“Saat akad nikah dulu, ada dari KUA, desa, kadus dan penghulu. Sudah dicatat dan kami menyerahkan uang Rp 15 ribu. Tetapi setelah menikah, kami tidak langsung menerima buku nikah,” ungkap Amaq Adep.

Saat ini, Amaq Adep sudah dikaruniai 6 anak dan 5 orang cucu. Pihaknya bersyukur, isbat nikah dengan mendatangkan majelis Pengadilan Agama, meringankan beban masyarakat karena tidak harus mengurus isbat bikah di Pengadilan Agama Giri Menang – Gerung.

Senada Amaq Adep, pasangan Abdurrahman dan Yanti, juga menuturkan hal serupa. Pasangan ini menikah tahun 2011 silam. Menurut mereka, meski administrasi telah dibayarkan pada saat itu, dokumen bukti nikah tidak juga diperoleh. “Saat itu kami menyerahkan Rp 500 ribu ke petugas di desa. Mungkin ada banyak kendala sehingga buku nikah kami tidak terbit,” katanya.

Untuk diketahui, pada isbat nikah kemarin, hadir menyaksikan Bupati Lombok Utara, Kepala Dinas Dukcapil, pejabat instansi vertikal, serta Majelis Hakim Pengadilan Agama Giri Menang, Lombok Barat.

Sekretaris Desa Rempek Darussalam, Adi Sastrawan, di sela-sela isbat nikah di aula kantor desa mengatakan, jumlah kepala keluarga yang belum memiliki akta nikah bisa melebih dari 100 pasangan yang terdaftar. Pasalnya, Desa Rempek Darussalam sebagai desa yang baru definitif tahun 2020, memiliki penduduk yang majemuk. Warganya berasal dari banyak desa atau kecamatan di KLU, dikarenakan Rempek Darussalam adalah wilayah yang banyak ditinggali masyarakat pengelola hutan kemasyarakatan.

Bahkan kata Adi, ketiadaan dokumen rumah tangga di kalangan warga tidak hanya mencakup akta nikah. Tetapi banyak masyarakat yang menjadi korban kawin cerai, banyak yang belum memiliki akta cerai.

Pihaknya bersyukur, Pemda dan Pemdes merespon apa yang menjadi kebutuhan warga dalam hal kepemilikan dokumen. Sebab kendala enggannya masyarakat mengurus akta nikah, adalah jauh dan mahalnya biaya untuk mengurus isbat nikah di Lombok Barat lantaran tidak adanya Pengadilan Agama di KLU.

“Pasangan yang isbat ini rata-rata berusia 35 tahun sampai 50 tahun ke atas. Mereka tidak memiliki buku nikah dikarenakan banyak kendala saat itu,” pungkasnya. (ari)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja...

0
Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan 3 (tiga) penghargaan sekaligus pada ajang...

Tunggu Putusan KASN

Latest Posts

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik

Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik,...

ITDC Bentuk Paguyuban bagi Pedagang Asongan di KEK Mandalika

Praya (Suara NTB) - Pengembangan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi...

RKAB Tidak Disetujui karena Syaratnya Tidak Lengkap

Mataram (Suara NTB) - Rencana Kegiatan Anggaran Biaya (RKAB)...

Tunggu Putusan KASN

PEMPROV NTB siap mengikuti rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)...

Jamaluddin Maladi Resmi Ditunjuk Jadi Komandan Lapangan MotoGP 2023

Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Provinsi...

ARTKEL ACAK

Usai Dilantik, Pj Gubernur NTB Silaturahmi dengan Masyarakat NTB di Jabodetabek

0
Jakarta (Suara NTB) – Usai dilantik  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Penjabat (Pj) Gubernur NTB di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam...

Penataan Ampenan Harus Libatkan Semua Pihak

0
Mataram (Suara NTB) – Penataan kota tua Ampenan yang dilakukan Pemkot Mataram melalui Dispar (Dinas Pariwisata) Kota Mataram, mendapat dukungan dari kalangan DPRD Kota...

Seleksi PPPK, Pemkot Sediakan Kuota Dua Persen untuk Disabilitas

0
Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menyediakan kuota dua persen bagi kaum disabilitas yang ingin mengikuti seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja...

Kolom