Mataram (Suara NTB) – Ditunjuknya Kota Mataram sebagai lokasi penyelenggaraan Motocross Grand Prix (MXGP) memberikan ekspektasi besar terhadap event ini. Pemprov NTB bahkan menargetkan event ini sukses dan memberikan dampak besar bagi masyarakat yang ada di daerah ini. Bahkan, tidak muluk-muluk, panitia daerah menargetkan 100 ribu penonton di MXGP yang digelar di eks Bandara Selaparang ini.
Menurut Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, MSi., tingginya target ini membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak dalam mempromosikan pelaksanaan MXGP, baik di Pulau Sumbawa atau Pulau Lombok. Sekda juga meyakini jika melihat kondisi eks Bandara Selaparang yang cukup luas dengan target 100 ribu bisa tercapai.
‘’Satu luas, kemudian aksesibilitas gampang, sehingga bisa jadi, orang dengan senang hati mengakses dan mengikuti acara-acara yang digelar di eks Bandara Selaparang,’’ ujarnya kemarin.
Namun, dalam mempromosikan MXGP di Pulau Lombok, tambah mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTB ini, maka yang harus dilakukan adalah menggencarkan promosi. Promosi ini merupakan ranah dari pelaku pariwisata yang ada di daerah ini, terutama dalam menyasar pasar-pasar yang tidak ada kendala aksesibilitas, seperti Pulau Jawa.
‘’Utamanya Jawa Timur kan, maka komunitas-komunitas penggemar otomotif itu menjadi garapan. Kan dia bisa overland dari Tanjung Perak, Surabaya atau Ketapang Banyuwangi, Juanda dan sebagainya kan sudah terhubung, sehingga mereka akan gampang sekali sampai di Lombok ini,’’ ujarnya.
Begitu juga dengan komunitas penggemar otomotif yang ada di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah menjadi pasar yang bisa disasar. Apalagi dengan keberadaan jalan tol yang bisa dimanfaatkan untuk menuju Pulau Lombok lewat Surabaya atau Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
‘’Pasar lain yang bisa digarap, adalah pasar Makassar. Luar negerinya yang bisa digarap dan sudah connecting, ada Malaysia, Singapura dan lain sebagainya. Itu menjadi target grup promosi-promosi event yang akan kita lakukan,’’ terang mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini.
Disinggung mengenai pengerahan pelajar dan mahasiswa dalam menonton MXGP, ungkapnya, tidak perlu dilakukan seperti itu. Pihaknya memberikan kebebasan pada ASN atau pelajar untuk datang menonton atau tidak. Menurutnya, jika di antara mereka ada yang sudah maniak dan pelaksanaannya di eks Bandara Selaparang, mobilisasi penonton tidak perlu dilakukan.
‘’Sekarang kan mereka sudah mengetahui sensasinya sendiri, sehingga dipastikan teman-teman akan tertarik untuk meramaikan acara ini,’’ ujarnya.
Untuk mensukseskan gelaran event MXGP, telah digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan MXGP 2023 di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur, Senin, 22 Mei 2023. Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana dalam Rakor itu menyatukan tekad untuk mensukseskan event MXGP Lombok yang akan berlangsung di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram.
Gubernur mengatakan, event internasional seperti MXGP akan menjadi stimulus pembangunan dan pengungkit ekonomi masyarakat. Karena itulah pihaknya berharap event ini harus terselenggara dengan sebaik mungkin untuk memaksimalkan multiflier effect yang ditimbulkan.
‘’Event balap motor ini bukan hanya balap semata, melainkan ini adalah eksternalitas untuk pengungkit aktivitas kegiatan pembangunan di NTB,’’ katanya.
Ia mengatakan, lahan yang luasnya 68 hektare di eks Bandara Selaparang itu akan dimanfaatkan secara maksimal dan dihidupkan kembali. Sehingga aktivitas bisnis di kota Mataram akan menggeliat. ‘’Jika ini sukses, saya yakin aktivitas bisnis di Kota Mataram akan menggeliat bangkit, Senggigi akan hidup bahkan Lombok Utara dengan Tiga Gili akan kecipratan atas berbagai aktivitas lainnya,’’ ujarnya.
Selain menjadi kebangkitan ekonomi, event MXGP ini dapat meningkatkan lapangan kerja, pariwisata, okupansi hotel dan lain sebagainya.
Senada dengan Gubernur, Walikota Mataram, H Mohan Roliskana siap menyukseskan penyelenggaraan MXGP Lombok 2023 yang akan berlangsung Juli mendatang. Walikota Mataram mengatakan, bersama seluruh stakeholder mulai dari jajaran pemerintahan, keamanan, pelaku bisnis dan masyarakat berkomitmen untuk mensukseskan agenda internasional ini.
‘’Event internasional ini tidak semata event olahraga tapi eksternalitas positif yang berdampak pada banyak sektor ekonomi Kota Mataram,’’ ujar Mohan.
Ia berharap event ini mampu menjadi daya ungkit perputaran ekonomi dalam sektor akomodasi, transportasi dan UKM. Terlebih pemanfaatan lahan eks bandara Selaparang di masa depan yang kerjasama pemanfaatannya telah diserahkan kepada Pemprov NTB oleh Angkasa Pura I, BUMN yang mengelola aset Bandara Selaparang.
Untuk itu ia mengapresiasi ikhtiar Gubernur dan yang dilakukan Pemprov NTB dalam menghadirkan berbagai event internasional sekaligus menempatkan Pemkot Mataram menjadi daerah tuan rumah MXGP 2023 yang akan berlangsung 1-2 Juli mendatang setelah putaran pertama MXGP di Samota, Sumbawa.
Untuk diketahui penyelenggaraan event MXGP tahun 2023, akan digelar dua seri. Pertama di Sirkuit Samota Sumbawa pada 25-26 Juni, dan di Sirkuit eks Bandara Selaparang tanggal 1-2 Juli mendatang. (ham)