Mataram (Suara NTB) – Kantor Bahasa Provinsi NTB menyelenggarakan Program Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Aula SMAN 2 Sumbawa Besar pada Selasa, 23 Mei 2023 dan Rabu, 24 Mei 2023. Kegiatan ini untuk memperkenalkan dan meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia bagi peserta yang berasal dari berbagai negara yang berada di Kabupaten Sumbawa.
Acara tersebut dibuka secara resmi Kepala Bidang Kepemudaan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa, Nurhikmah,. Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas turut hadir secara daring melalui Zoom memberi sambutan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini.
Nurhikmah juga menyatakan internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. “Internasionalisasi bahasa Indonesia melalui kegiatan ini saya harapkan dapat menjadi hal yang berlanjut, mengingat di Sumbawa juga banyak orang asing yang datang untuk belajar ataupun berwisata. Selain bahasa Indonesia, saya harapkan juga para penutur asing ini juga belajar bahasa Samawa,” ujarnya dengan penuh semangat.
Program tersebut dihadiri oleh 25 peserta luring yang terdiri atas mahasiswa berasal dari Yaman (Universitas Teknologi Sumbawa) dan siswa Thailand dari Pesantren Internasional Dea Malela. Selain itu, ada peserta mahasiswa asing dari Fatony University Thailand dan siswa asing dari Darul Uloom School Thailand mengikuti kegiatan secara daring melalui Zoom.
Ada tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, tentunya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mempelajari seni dan budaya yang dikemas dalam materi berbahasa Indonesia. Muhammad Zainal Arifin Rizqi dari Institut Pendidikan Nusantara Global Lombok Timur membawakan materi dan mempraktikkan pembuatan ketupat.
Lale Audina Haliza Rahman dari Kelompok Darma Wisata (Pokdarwis) Bonjeruk Permai, Kabupaten Lombok Tengah membawakan materi dan praktik pembuatan penganan tradisional NTB, yaitu cerorot, dan pada hari kedua nantinya.
Divi Gusnawa dari Sanggar Kertyawisata Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram membawakan materi dan praktik Tari Sasambo.
Pada proses kegiatannya, para peserta diminta mengikuti langkah demi langkah instruksi berbahasa Indonesia dari narasumber dalam membuat ketupat dan cerorot. Para peserta juga terlihat antusias dengan materi yang dibawakan oleh para narasumber mulai dari melipat janur hingga mengukus adonan cerorot yang telah dibuat. Bahkan, salah satu peserta dari Yaman secara aktif ikut membuat adonan yang digunakan untuk membuat cerorot.
Lewat materi dan praktik pada Program Penyegaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Kabupaten Sumbawa ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan berbahasa Indonesia bagi peserta, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal dengan lebih baik. (ron)