Mataram (Suara NTB) – Perum Bulog Wilayah NTB sudah menyalurkan sebanyak 9.569 ton beras bantuan pangan untuk masyarakat kurang mampu. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan melalui Bulog untuk menyalurkan beras kepada masyarakat kurang mampu selama tiga bulan. Maret, April, dan Mei 2023.
Secara nasional, beras yang disalurkan mencapai 600.000 ton. Dan di Nusa Tenggara alokasinya 18.000 ton selama tiga bulan. Bantuan tersebut bersumber dari cadangan pangan pemerintah tahun 2023 dan disalurkan sebagai bagian dari program bantuan sosial yang dilakukan oleh Pemerintah.
Bantuan pangan ini diberikan sebagai upaya pemerintah dalam membantu masyarakat dan meringankan beban ekonomi mereka. Bantuan ini akan diberikan kepada keluarga yang tergolong miskin dan kurang mampu serta membutuhkan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, David Susanto di Mataram, Rabu (24/5) kemarin, mengatakan, untuk alokasi Maret sudah disalurkan 100% atau sebesar 6.202 ton. Untuk alokasi Bulan April, sudah tersalurkan 3.367 ton atau 55% NTB. “Penyaluran di NTB berada di urutan ke 7 dari 26 Kanwil Bulog se Indonesia. Untuk alokasi Mei belum tersalurkan,” terangnya.
David menegaskan, penyaluran bantuan pangan terus dilakukan, by name by address dibantu oleh pemerintah daerah. Dalam rangka penyaluran ini, menurut David tidak ada kendala di lapangan, sehingga diharapkan penyaluran sesuai waktu yang ditentukan. Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) sebanyak 18.000 disalurkan untuk 620.000 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi NTB. Satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima 30 Kg untuk jatah 3 bulan (10 Kg/bulan).
Dengan bantuan ini, diharapkan masyarakat tidak perlu panik dengan harga pangan. Apalagi panic buying. Penerima tidak perlu lagi menurutnya turun ke pasar untuk membeli beras, dengan telah didistribusikannya beras bansos oleh pemerintah. “KPM akan menerima beras berkualitas bagus yang dihasilkan dari daerah sendiri. Beras NTB sudah terkenal kualitasnya.Tidak perlu khawatir soal kualitasnya,” tegas David. (bul)