Bima (Suara NTB) – Warga Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima memperbaiki jalan rusak secara swadaya. Anggaran atau dana yang digunakan untuk memperbaiki jalan lintas Kecamatan itu juga bersumber dari hasil patungan.
Warga patungan dengan mengumpulkan uang kepada panitia perbaikan jalan yang sudah dibentuk. Dana yang terkumpul untuk menyewa alat berat, hingga membeli keperluan untuk menambal jalan yang rusak.
“Warga inisiatif memperbaiki jalan rusak secara swadaya, karena prihatin melihat kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah,” kata Ketua Panitia perbaikan jalan, Drs. Mahmud S.Pd, Senin, 22 Mei 2023.
Ia mengaku perbaikan jalan rusak mulai dilakukan pada Minggu, 21 Mei 2023. Tahap awal, yakni menyewa alat berat untuk menggali parit serta memperbaiki bahu jalan. Selanjutnya akan dilakukan penambalan menggunakan semen beton. “Kemarin sudah mulai dikerjakan. Sumber dana semuanya berasal dari patungan warga,” katanya.
Tokoh masyarakat Wadukopa, Ir. H. Tafsir mengaku munculnya gerakan warga yang memperbaiki jalan secara swadaya itu karena kondisi kerusakan jalan yang sudah terlalu parah. Selain itu juga ada komunikasi berbagai elemen masyarakat dengan Pemerintah Desa (Pemdes).
“Kerusakan jalan sudah terlalu parah. Warga dan Pemerintah Desa sepakat agar segera diperbaiki,” ujarnya.
Kepala Desa (Kades) Wadukopa Budiman, S.Pd mengaku warga memutuskan patungan dana untuk memperbaiki jalan secara swadaya, karena selama ini tidak ada kejelasan Pemkab Bima untuk mengalokasikan anggaran perbaikan. “Seluruh biaya perbaikan jalan murni swadaya masyarakat. Saya yang handle perbaikan jalan ini,” ujarnya.
Ia mengaku kondisi jalan yang menghubungkan Desa Wadukopa dan Desa Kala Kecamatan Donggo tersebut kondisinya memang rusak parah. Selain berlubang, aspalnya sudah hilang yang tersisa tinggal batu dan tanah. “Kerusakan jalan sejak 7 tahun. Samapi saat ini tidak ada perhatian dari Pemerintah,” pungkasnya. (uki)