Tanjung (Suara NTB) – Menyambut Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) di NTB bulan Juni mendatang, Dekrasnda Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai memperkenalkan modis Tenun Bayan. Pengenalan itu dilakukan di acara yang cukup bergengsi yakni HUT ke 43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Medan, Sumatera Utara, 16-21 Mei lalu.
Ketua Harian Dekranasda KLU sekaligus Kepala Dinas Pariwisata KLU, Denda Dewi Tresnibudi Astuti, SE., MM., Senin, 22 Mei 2023 mengungkapkan, pengenalan modis Tenun Bayan pada HUT Dekranas merupakan momentum pengenalan fesyen daerah. Secara kebetulan, Dekrasnda NTB mempercayakan tampilan Tenun Bayan pada keikutsertaan tersebut. Pada eksibisi fesyen tersebut, Kepala Dinas Pariwisata KLU langsung tampil sebagai model.
“Ini sebenarnya rangkaian dari kegiatan dewan kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi NTB yang akan melaksanakan LIMOFF nanti pada bulan Juni. Semua kabupaten/kota akan ikut berpatisipasi dengan menampilkan bakat-bakat desainer lokal dalam bidang fesyen,” ucap Dewi.
Selain fesyen, Kabupaten/Kota juga diminta memperkenalkan hasil kerajinan serta kuliner yang menjadi unggulan di daerahnya. Kesempatan ini akan menjadi ajang promosi bagi produk-produk kriya perajin di daerah.
Keikutsertaan Dekranasda KLU di Medan sambungnya, didanai oleh Diskoperindag selaku instansi yang menaungi Dekranasda. Kesempatan ini pun digunakan secara optimal untuk mempromosikan produk daerah pada stan yang disiapkan oleh Dekrasnda NTB.
Dewi menyambung, kedepannya, pihaknya masih harus berkolaborasi dengan instansi teknis dalam hal pendampingan perajin tenun lokal. Banyak aspek yang masih memerlukan intervensi, termasuk model, kain, hingga kreativitas atau ketrampilan para desainer lokal.
“Desainer-desainer lokal sangat perlu pendampingan, apalagi desainer muda di KLU masih sangat kurang. Kolaborasi lintas instansi sangat menentukan sehingga pariwisata berkelanjutan bisa diwujudkan,” pungkasnya. (ari)