Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan event Motocross Grand Prix (MXGP) baik di Samota,Kabupaten Sumbawa dan eks Bandara Selaparang, Kota Mataram tinggal menghitung hari. Meski demikian, hingga Senin, 22 Mei 2023, pihak panitia penyelenggara belum mengajukan izin pelaksanaan MXGP, baik di Pulau Sumbawa atau Pulau Lombok.
Demikian disampaikan Karo Ops Polda NTB, Kombes Abu Bakar Tertusi mewakili Kapolda NTB dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan MXGP Lombok dan Sumbawa 2023 di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur, Senin, 22 Mei 2023.
Menurutnya, pengajuan izin harus cepat dilakukan, karena pelaksanaan MXGP digelar dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, sehingga kesiapan dari Polri dalam melakukan pengamanan bisa maksimal. Dalam hal ini, ujarnya, Polri tidak ingin kasus Kanjuruhan Malang terulang kembali, sehingga dalam pelaksanaan MXGP ini pihak kepolisian mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
‘’Sehingga nanti tidak saling menyalahkan, karena kalau izin kegiatan internasional dikeluarkan oleh Mabes Polri. Tadi saya cek ke Dirintelkam, pengajuan izin pelaksanaan belum masuk, sehingga harus cepat diajukan,’’ ujarnya mengingatkan.
Cepatnya pengajuan izin ini, tambahnya, berkaitan dengan mobilisasi personel yang bertugas di lapangan, terlebih kegiatan internasional, khususnya pelaksanaan MXGP di Sirkuit MXGP Lombok di eks Bandara Selaparang bertepatan dengan Hari Bhayangkara, tanggal 1 Juli.
Diakuinya, dalam melakukan pengamanan pelaksanaan event di lapangan, Polri tidak semuanya mendapat dukungan anggaran dari Mabes Polri. Khusus untuk MXGP, ungkapnya, Polda NTB tidak mendapat dukungan anggaran dari Mabes Polri, karena belum masuk dalam agenda tahunan, seperti halnya World Superbike dan MotoGP.
Meski demikian, tegasnya, Polda NTB siap mendukung semua event yang digelar oleh pemerintah daerah, sehingga berjalan seperti diharapkan. ‘’Mudah mudahan tahun ini koordinasi dan komunikasi lebih baik. Tidak ada keterlambatan mengingat pelaksanaan event cukup mepet,karena pelaksanaan putaran perdana MXGP di Samota Sumbawa pada 23 – 25 Juni jeda sepekan dengan MXGP Lombok di eks Bandara Selaparang tanggal 1 – 2 Juli,’’ ujarnya.
Menanggapi hal ini Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, MSi., siap melaksanakan apa yang belum dilengkapi. Sekda juga meminta Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar menjadikan MXGP sebagai agenda tahunan pemerintah pusat, sehingga apa yang menjadi harapan Polda NTB bisa tercapai. (ham)