Taliwang (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) pelaksanaan kegiatan Gotong Royong Membangun Statistik (Gong Emas) untuk program Satu Data KSB.
Kegiatan penandatangan kerja sama Pemda KSB dengan BPS itu digelar di sela kegiatan apel syukur ke-5 tahun 2023 yang dirangkaikan dengan peringatan hari kebangkitan nasional (Harkitnas) di lapangan upacara Graha Fitrah, Komplek KTC Taliwang, Senin, 22 Mei 2023. “Semoga kerja sama dengan BPS ini membuat pengolahan data kita untuk kepentingan program Satu Data KSB sempurna,” kata bupati.
Kerja sama dengan BPS ini bertujuan melakukan pendampingan kepada para Agen Gotong Royong (AGR) sebagai pelaksana pengumpul data program Satu Data KSB. Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda KSB, Suhadi, menggandeng BPS dalam penyusunan keperluan data program Satu Data KSB sangat tepat. Sebab BPS merupakan lembaga negara yang bertugas melakukan pengelolaan berbagai bentuk data yang diperlukan pemerintah. “BPS kan jagonya soal data. Nah dengan kerja sama itu kemudian para AGR akan diberikan pelatihan bagaimana mencari, mengolah dan menyusun sebuah data yang kemudian akan kita input ke aplikasi Satu Data KSB,” cetusnya Suhadi.
Untuk diketahui, program Satu Data KSB merupakan program yang digagas pemerintah KSB. Tujuannya dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi seluruh data yang dibutuhkan pemerintah dapat diakses dalam satu aplikasi. Hal ini kemudian akan memudahkan pemerintah dan masyarakat untuk mengakses setiap data yang dibutuhkan di mana saja dan kapan pun.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Dr. Margo Yuwono S.Si, M.Si dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Rohmi Djalillah bersama Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, MM meresmikan kantor baru di Lingkar Selatan, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.
Kantor berlantai dua ini dibangun dengan desain kantor modern, sangat refresentatif. Sehingga tak salah, jika diharapkan insane BPS, khususnya di NTB memberikan feedback sajian data-data yang kualitasnya tetap dijaga dan ditingkatkan. “Selamat, atas kantor barunya. Semoga, data-data yang disajikan semakin berkualitas,” kata Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
BPS NTB tidak lagi menempati kantor lamanya di Jalan Gunung Rinjani No.2 Mataram. Kantor tersebut kini dimanfaatkan oleh Satpol PP Provinsi NTB. Saat peresmian kantor baru, Rabu, 21 Desember 2022, Kepala BPS RI, Dr. Margo Yuwono S.Si, M.Si juga mengharapkan hal yang sama, agar seluruh insan BPS melakukan pengolahan data sebaik-baiknya, sehingga data yang disajikan adalah data yang benar-benar berkualitas.
Saat ini Indonesia tengah mengarah pada satu data, atau data tunggal untuk melakukan berbagai intervensi sehingga kebijakan pemerintah lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Capaian satu data ini, kata Margo, tengah dalam proses, yang mendekati seratus persen adalah data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang masih disempurnakan.
Karena banyaknya yang harus dikerjakan, mulai dari data ekonomi, sosial, lingkungan, pertaninan, dan lain sebagainya, sehingga dilakukan secara bertahap.
“Yang saat ini tengah dikerjakan oleh BPS adalah Regsosek (registrasi sosial ekonomi) dengan konsep mengusung satu data. Dimana dalam pertanyaannya sudah mengusung kebutuhan instansi dan lembaga dalam kuisioner,” ujarnya.
Selanjutnya tahun 2023 akan dilakukan sensus pertanian. Itupun, konsepnya mengusung satu data pertanian. Kolaborasinya dengan Kementerian Pertanian, Dinas dan Instansi terkait pertanian, sehingga nantinya data yang dikumpulkan dari sensus pertanian nanti bisa digunakan bersama-sama pada sektor pertanian. “Jadi untuk mencapai seluruh data, kita mengerjakan secara tematik, misalnya data untuk perlindungan sosial, pertanian, UMKM dan lainnya. Data yang sekarang di kementerian dan lembaga, belum memiliki standar yang sama, ini yang sedang kita kerjakan untuk membuat standar yang sama,” jelas Margo.
Kepala BPS NTB, Wahyudin, MM mengemukakan, Pada tahun 2014 dilakukan pengadaan tanah di lokasi yang menjadi kantor BPS Provinsi NTB saat ini dengan luas tanah 4.828 m2. Karena kendala berbagai faktor, pada tahun 2021 dilakukan pembangunan gedung kantor baru seluas 1.637 m2 dan selesai pada Desember 2021.
“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemprov NTB serta pimpinan BPS RI atas dukungannya sehingga pembangunan kantor ini dapat terselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan dengan diresmikannya gedung kantor ini dapat meningkatkan kinerja kami terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” demikian Wahyudin. (bug/bul)