Jumlah UMKM yang Terlibat di MXGP Masih Tunggu Kepastian Daya Tampung

PELAKSANAAN dua seri event Motocross Grand Prix (MXGP) Indonesia di NTB sudah di depan mata. Namun, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) NTB masih belum bisa memberikan kepastian terkait berapa jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam event ini. Dinas Koperasi dan UKM NTB masih menunggu kepastian terkait kondisi lapangan dan asumsi jumlah penonton.

‘’Kita masih belum bisa menetapkan berapa UMKM yang akan kita libatkan pada event ini. Kita masih menunggu kepastian terkait kondisi lapangan atau daya tampung lapangan dan lainnya. Besok (hari ini, red) dijadwalkan ada rapat dengan Bapak Gubernur dan pihak terkait lainnya membahas persiapan MXGP,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB H. Ahmad Masyhuri, S.Sos., saat dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (21/5).

Dalam hal ini, tambahnya, pihaknya tidak ingin menempatkan UMKM dalam jumlah banyak di satu event, namun tidak ada yang membeli. Untuk itu, pihaknya tidak ingin pelaku UMKM yang dilibatkan pada event berskala internasional ini mengalami kerugian. Justru pihaknya ingin pelaku UMKM bisa mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan event berskala internasional atau nasional di daerahnya.

Mantan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda NTB ini memberikan contoh saat event MXGP di Sirkuit Samota Kabupaten Sumbawa tahun 2022 lalu. Pihaknya menyeleksi 400 UMKM setelah melalui proses kurasi. Namun, dari hasil pantauannya di lapangan ternyata banyak stan yang disediakan justru oleh pelaku UMKM yang sama atau dobel. Dalam hal ini, pihaknya tidak mau kasus seperti terulang kembali, sehingga proses kurasi akan dilakukan lebih selektif.

Diakuinya, jika dilihat dari ketentuan UMKM yang sudah lolos kurasi pada prinsipnya boleh mendaftarkan diri dan bisa langsung disetujui. Namun, karena mengedepankan asas keadilan, maka pihaknya berusaha mengakomodir pelaku UMKM yang sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan. ‘’Ada kekhawatiran adanya protes, karena yang tampil itu-itu saja, maka kita berusaha mengakomodir pelaku UMKM yang lain melalui kurasi tambahan yang dilakukan,’’ jelasnya.

Mengenai komposisi penempatan UMKM di event MXGP, ditegaskannya sama seperti tahun lalu. Sebagai contoh pada pelaksanaan MXGP di Sumbawa sebagian besar UMKM yang berasal dari Pulau Sumbawa dan sisanya dari Pulau Lombok. Begitu juga dengan pelaksanaan MXGP di Pulau Lombok, lebih didominasi dari UMKM dari Pulau Lombok. ‘’Namun untuk yang lebih pastinya kita tunggu hasil pertemuan-pertemuan berikutnya,’’ ujarnya. (ham)




Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Gubernur NTB: NTB Siap Berbagi Strategi Ekonomi

0
Mataram (Suara NTB) - Industrialisasi terbukti memulihkan dan membangun ekonomi Nusa Tenggara Barat usai bencana gempa 2018. Lantas, pasca-relaksasi ekonomi selepas pandemi, strategi menggelar...

Latest Posts

Gubernur NTB: NTB Siap Berbagi Strategi Ekonomi

Mataram (Suara NTB) - Industrialisasi terbukti memulihkan dan membangun...

Bunda Niken: Kader PKK Adalah Orang-Orang Hebat

Mataram (Suara NTB) - Ketua Tim Penggerak PKK NTB,...

Lewat BRImo Future Garuda, BRI Dorong Talenta Muda Timba Ilmu Dari Empat Legenda Sepak Bola Dunia

Jakarta (suarantb.com) - Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 di kancah...

NTB Kembangkan Industrialisasi Minyak Kayu Putih di Areal Perhutanan Sosial

Mataram (Suara NTB) - Lahan kering dan curah hujan...

Politik Identitas Dan Ancaman Demokrasi Menjelang Kontestasi Pemilu 2024

Oleh: Jhoni Sutangga, S.Fil.I., M. Sos. (Jurnalis Radar Mandalika,...