PARA pengurus cabang olahraga (Cabor) di Provinsi NTB sering dihadapkan dengan keterbatasan anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan pengembangan talenta para atlet. Sehingga para pengurus cabor didorong untuk memperluas jejaring, terutama dengan menyasar kalangan pengusaha NTB yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan olahraga.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat membuka Rapat Kerja (Raker) KONI NTB yang berlangsung di Lombok Raya Jumat, 19 mEI 2023 kemarin. Ia mengatakan, banyak pengusaha sederhana yang tak menonjol memiliki kekayaan yang besar dan ringan tangan untuk membantu. Mereka itulah yang perlu diajak komunikasi dalam rangka memajukan olahraga.
‘’Di NTB itu pengusaha-pengusaha yang sederhana itu banyak sekali. Berinteraksilah dengan mereka. Saya optimis dengan orang yang energik seperti ketua KONI kita. Perkaya kepengurusan kita dengan orang-orang yang memiliki spektrum pergaulan yang agak beda dengan kita,’’ terang Gubernur.
Gubernur lantas bercerita terkait dengan event MXGP Samota tahun 2022 kemarin yang membutuhkan dana segera dengan jumlah miliaran rupiah. Sejumlah pihak diminta untuk membantu atau menalangi kebutuhan anggaran tersebut, namun tak kunjung ada, sampai pada akhirnya seorang pengusaha sederhana yang tak menonjol menawarkan bantuannya pada hari itu juga.
Itu merupakan gambaran bahwa jejaring dan komunikasi yang dibangun dengan kalangan swasta yang tepat akan dapat berkontribusi nyata dalam membangun dunia olahraga di NTB.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur menyampaikan bahwa para atlet dan pelatih di NTB harus diajarkan menjadi enterpreneur atau pengusaha. Sebab ia melihat tak semua atlet yang meraih medali emas ingin menjadi ASN. Mereka sudah ada yang memiliki keberanian menjadi pengusaha seperti misalnya sprinter andalan NTB, Ridwan.
“Misalnya yang punya Alfamart itu adalah seorang petenis, sahabat saya. Dia sekarang punya Persib Bandung, namanya Glenn (Glenn Timothy Sugita),” tuturnya.
Terkait dengan target perolehan emas NTB sebanyak 20 medali di PON Aceh – Sumut 2024 mendatang, Gubernur meminta agar optimisme harus terus dibangun oleh jajaran KONI dan para pengurus Cabor di daerah ini.
“Optimisme harus dibangun sejak dalam pikiran agar semua ikhtiar dan upaya yang dilakukan dikerjakan dengan semangat tinggi”, ujarnya.
Ikhtiar yang dilakukan harus dimulai dari pengurus Cabor di setiap kabupaten/kota agar target tercapai. Kendala pembinaan dan pembiayaan benar-benar dipikirkan dengan menempatkan kriteria pengurus yang memiliki jaringan luas dan dedikasi tinggi terhadap olahraga.(ris)
