Dewan Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Meninting

0

Mataram (Suara NTB) – DPRD Provinsi NTB turun meninjau progres proyek pembangunan Bendungan Meninting, di Kabupaten Lombok Barat. Tinjauan lapangan itu dilakukan oleh Komisi IV yang mengurusi Bidang Infrastruktur, untuk memastikan progres pembangunan bendungan berjalan lancar dan dapat selesai sesuai dengan target.

“Alhamdulillah bersama rombongan Komisi IV DPRD NTB kami turun mengunjungi proyek pembangunan Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat. Ini dalam rangka memastikan pengawasan untuk memastikan progres pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di wilayah Provinsi NTB,” ucap Wakil Ketua DPRD NTB, Yek Agil yang memimpin rombongan Komisi IV.

Dari pantauannya, progres pembangunan Bendungan Meninting tersebut cukup baik, dan bisa dipastikan selesai tepat waktu sampai Juni 2024 mendatang. Harapannya supaya bendungan tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama untuk mendukung pembangunan sektor pertanian NTB.

“Semoga dengan kehadiran bendungan ini, diharapkan dapat memperkuat ketahanan air, mendukung pertanian, serta menyediakan pasokan air bersih untuk kebutuhan masyarakat,” kata Ketua DPW PKS NTB itu.
Menurut Yek Agil, kehadiran Bendungan Meninting tersebut tidak saja hanya bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian saja. Bendungan Meninting memiliki potensi ekonomi lain, seperti pengembangan sektor pariwisata di tempat itu.

“Kami berharap proyek ini juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan, menciptakan lapangan kerja, serta mempercepat pembangunan daerah secara keseluruhan di sektor-sektor lainnya,” ucapnya.
Ditambahkan Yek Agil bahwa pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Lombok Barat bisa lebih kreatif lagi dalam mengelola potensi-potensi ekonomi yang ada di bendungan Meninting tersebut. Sebab dari perencanaannya, Bendungan Meninting tidak sekedar hadir untuk sektor pertanian saja.

“Seperti rencana Bendungan Meninting tidak hanya difungsikan sebagai waduk, tetapi juga menjadi objek wisata baru. Diantaranya akan ada track sepeda berstandar Internasional sejauh 60 Km menembus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah,” ungkapnya. (ndi)