Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Rinjani 100. Kegiatan sport tourism di Lotim itu kata Bupati diminati pendaki gunung dari berbagai belahan dunia.
Permintaan Bupati ini disampaikan langsung kepada Menparekraf saat acara penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Bukit Kayangan Labuhan Lombok, Rabu, 17 Mei 2023 .
Tahun 2023 ini, sebut Bupati, Rinjani 100 akan kembali digelar pada tanggal 26-28 Mei. Rinjani 100 adalah lomba lari lintas alam di Gunung Rinjani. Kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Lombok Timur. Di mana peserta mulai berlari dari titik terendah di Belanting Kecamatan Sambelia bergerak naik.
Tahun ini disebutkan Bupati, kegiatan ini akan diikuti peserta dari 31 negara. Peserta akan dibagi dalam 5 kategori, yakni 162 Km, 125 Km, 100 Km, 75 Km, dan 25 Km.
Kegiatan Rinjani 100 ini sudah beberapa kali digelar. Terakhir tahun 2022 lalu. Sempat terhenti karena alasan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Menjawab permintaan Bupati, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan siap mendukung kegiatan kelas dunia di Kabupaten Lotim tersebut.
Menurutnya, kegiatan trekking cepat yang merupakan kejuaraan tingkat dunia itu pasti akan berdampak besar bagi ekonomi masyarakat Lotim, khususnya di wilayah Kecamatan Sembalun. Penginapan di Sembalun pasti akan menjadi tempat prioritas pilihan pendaki. Peserta yang datang tidaklah satu dua orang, tapi pasti akan membawa serta keluarganya. “Insya Allah kita dukung,” janji Sandiaga.
Pembangunan pariwisata, sambung Menparekraf harus terus berkelanjutan. Karenanya pembangunan infrastruktur pariwisata juga harus tetap memperhatikan lingkungan. Seperti rencana pembangunan kereta gantung di Rinjani, kata Sandiaga jangan sampai merusak lingkungan.
“Bangun kereta gantung jangan rusak lingkungan, setiap infrastruktur harus berkualitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dikatakan, sebelum pembangunan infrastruktur, kemitraan dengan badan usaha akan ditelaah dan harus kedepankan keberlanjutan lingkungan.
Selain bangun infrastruktur, Menparekraf juga fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sudah terjalin kerjasamanya dengan World Bank untuk melatih 6.000 SDM di Lombok. “Itu dilakukan untuk wisata berkesinambungan, kita perpanjang kerjasama dengan bank dunia dukung kemajuan pariwisata,” tuturnya. (rus)