Taliwang (Suara NTB) – Sebanyak 12 talenta muda sepak bola Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat kesempatan untuk berlatih di PSS Sleman. Pemberangkatan mereka diinisiasi oleh PT Amman Nusa Tenggara (AMMAN).
Kegiatan pengiriman pemain muda sepak bola KSB oleh AMMAN ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang pernah digelar pada Januari 2023 lalu. Sebelum diberangkatkan, para pemain terlebih dahulu telah diseleksi oleh Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) PSSI KSB selama 2 hari dalam sesi coaching clinic batch 2. Dalam sesi latihan itu, PT AMMAN menghadirkan sebanyak 3 pemain profesional PSS Sleman diterjunkan yakni Saddam Gaffar, Dimas Fani, dan Ifan Nanda.
Ketua Harian ASKAB PSSI KSB, Amar Nurmansyah mengatakan, sangat mendukung penyelenggaraan acara pelatihan yang dihelat AMMAN tersebut. Menurut dia, program itu selaras dengan agenda pemerintah KSB dalam rangka mencentak lebih banyak lagi pemain profesional di daerah. “AMMAN telah menginisiasi program yang begitu luar biasa untuk kemajuan KSB. Termasuk ini. Program ini dapat membantu anak muda kita untuk mengembangkan bakat olahraganya, khususnya sepak bola,’ katanya.
Terpisah, Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono menjelaskan, agenda ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan. terutama dalam hal olahraga melalui payung kegiatan #Sports4Development. “Program unggulan yang kami selenggarakan ini merupakan salah satu wadah pengembangan diri yang luar biasa melalui olahraga dan sepakbola,” katanya.
Priyo menuturkan, kesempatan berlatih dengan tim profesional tentunya akan memberikan wawasan dan pengalaman luar biasa terhadap para atlet muda sepak bola KSB. Lewat kegiatan ini mereka akan merasakan atmosfer kerja keras, etos kerja, kemandirian dan teamwork khusus dalam bermain sepak bola. “Kami berharap kesempatan ini akan digunakan sebaik-baiknya oleh para anak-anak muda KSB yang berangkat nanti,” ujarnya.
Selanjutnya ia menyampaikan, tingkat keberhasilan dari program ini akan dimonitor secara berkala. Dengan begitu hasil evaluasinya akan digunakan oleh perusahaan untuk memperluas program kedepannya. “Pastinya kami akan terus memantau perkembangan para pemain termasuk impact dari program ini sendiri,” cetus Priyo.
Mereka yang terpilih pada program ini sebelumnya diseleksi secara ketat. Setidaknya ada 80 peserta yang diseleksi berumur di bawah 15 tahun (U15) namun kemudian hanya terpilih sebanyak 12 orang. Para pemain yang terpilih itu pun diagendakan akan mengikuti latihan di akademi sepak bola di PSS Development Center Sleman dengan durasi latihan 1 tahun, melalui program bernama AMMAN Football Fellowship.
Akan berlatih selama 1 tahun, para pemain itu dipastikan AMMAN tidak mereka tidak akan meninggalkan pendidikan formalnya. Sebab selama di PSS Sleman, mereka akan tetap menjalani sekolah formal sesuai dengan tingkatannya selama menjalani pelatihan nantinya. “Jadi latihannya jalan, pendidikan mereka juga tetap berlanjut,” jamin Priyo. (bug)
