Dompu (Suara NTB) – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu mengajukan empat proyek strategis untuk mendapat dukungan Menteri PUPR bagi pembangunan daerah. Proyek – proyek ini bahkan sudah jauh sebelumnya diajukan pemda Dompu, termasuk pemanfaatan air baku bendungan Mila untuk air bersih yang sudah disambung perpipaannya dan tinggal pemanfaatan saja.
Proyek strategis pemerintah daerah yang diajukan Bupati Dompu, H Kader Jaelani kepada Menteri PUPR RI pada acara halal bi halal di Kementerian PUPR RI Jakarta, Senin, 15 Mei 2023, selian pemanfaatan air baku bendungan Mila, juga pengadaan air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih di perkotaan.
Termasuk juga dukungan untuk ruas jalan Soro – Napa yang akan melintasi pesisir pantai teluk Saleh. Ruas Soro – Napa ini masih tahap permintaan ijin di keluarkan dari kawasan hutan, karena beberapa ruas jalannya masuk dalam kawasan hutan. Ruas jalan ini akan mempersingkat waktu tempuh hingga 1 jam.
Penanganan saluran irigasi pada 64 daerah irigasi kewenangan Kabupaten yang sudah lama tidak ditangani dan sudah tidak maksimal fungsinya akibat sedimentasi. Termasuk juga normalisasi sungai Laju yang direncanakan akan ditangani BWS NT 1 tahun 2024 mendatang.
“Ini diantara usulan yang kami ajukan untuk mendapat dukungan dan perhatian dari Menteri PUPR. Usulan ini disampaikan langsung Bupati ke Menteri PUPR,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansyari, ST, MT yang ikut mendampingi Bupati saat acara halal bi halal.
Untuk pemanfaatan air baku bendungan Mila, Pemda Dompu sudah menyambung pipa yang dipasang BWS NT 1 dari bendungan Mila ke rencana lokasi IPA. Pipa ini kemudian dilanjutkan oleh Pemda Dompu untuk dikoneksikan dengan pipa milik PDAM untuk dibawa ke IPA Selarang, sehingga bisa memenuhi kebutuhan debit air yang terbatas. Sebelum pemasangan pipa, Pemda sudah bersurat. Tapi ketika hendak dimanfaatkan, hingga saat ini belum ada jawaban dan persetujuan dari BWS NT 1 maupun Balai Prasarana Wilayah NTB. (ula)