Bersama Gubernur Temui Menteri PUPR, Bupati Bima Harap Tambahan Dana Infrastruktur

Bima (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkiflimansyah, SE bersama sejumlah kepala daerah di NTB, salahsatunya Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE menemui Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, di Jakarta belum lama ini.

Pada pertemuan tersebut, Bupati yang akrab disapa Umi Dinda ini berharap Menteri Basuki memberikan dukungan tambahan fiskal atau pendanaan untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bima.

“Kami harapkan Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran melalui skema DAK maupun Inpres Jalan Daerah Tahun 2023 dan tahun 2024 untuk pembangunan infrastruktur,” katanya.

Pada kesempatan itu, Umi Dinda juga memaparkan kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Bima. Dari dari total 831,6 kilometer, sepanjangan 381,26 kilometer atau 45,85 persen dalam kondisi rusak atau tidak mantap.

“Sedangkan sisanya 450,35 kilometer atau 54,15 persen masih kondisi mantap (baik dan sedang),” ujarnya.

Terkait kondisi jalan tersebut, Ia mengusulkan peningkatan atau perbaikan melalui DAK tahun 2024 dan Inpres Jalan Daerah Tahun 2023 dan Tahun 2024. Selain ruas jalan kabupaten, usulan perbaikan juga jalan provinsi hingga nasional.

“Ada 23 ruas jalan kabupaten dengan total panjang 171,49 kilometer dapat ditangani,” katanya.

Sementara usulan penanganan jalan provinsi yang ditujukan untuk mendorong percepatan penanganan kawasan Waworada dan kawasan pariwisata LA SAKOSA di Kecamatan Sape dan Lambu. Untuk penanganan jalan nasional, diusulkan percepatan penanganan kawasan Teluk Bima.

“Serta kawasan pusat pemerintahan ibukota Kabupaten Bima di kecamatan Woha melalui pembangunan jembatan Lewa Mori,” katanya.

Disamping itu, Bupati juga mengusulkan penguatan kawasan sentra produksi pangan dengan membuka kawasan sentral pangan dan membangun embung pada kawasan pertanian terintegrasi dan peningkatan rehabilitasi jaringan irigasi.

“Serta sarana pendukung seluas 1.548 hektar dan penanganan daerah aliran sungai akibat banjir sepanjang 10 kilometer,” katanya.

Umi Dinda menambahkan, Pemkab Bima telah mengusulkan peningkatan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau melalui pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM). “Serta sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) dapat dipenuhi,” pungkasnya. (uki)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses...

0
Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau yang disebut gerai SenyuM terus dikembangkan untuk memudahkan nasabah pelaku usaha dalam mengakses layanan jasa...

Latest Posts

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

Papuq Samsiah dan Cucunya Luput dari Bantuan Pemerintah

Giri Menang (Suara NTB) - Pemkab Lombok Barat (Lobar)...

Puluhan Developer di Lobar Diduga Belum Kantongi Izin LSD

Giri Menang (Suara NTB) - Pansus Raperda Pajak dan...

ARTKEL ACAK

Usai Dilantik, Tugas Pertama Pj Walikota Sinyalkan Rombak Pejabat Pemkot Bima

0
Kota Bima (Suara NTB) - Penjabat (Pj) Walikota Bima terpilih, Ir. H. Mohammad Rum MT, memberikan sinyal akan merombak pejabat ruang lingkup Pemerintah Kota...

Derita Papuq Syamsiah di Dasan Geres, Tinggal di Gubuk, Ganjal Perut Pakai Air Demi...

0
Kisah pilu dialami Papuq Syamsiah (66), Warga Lingkungan Aik Ampat Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung. Ia dan cucunya yang masih duduk di bangku kelas...

Bupati Lobar Akui Sisakan Pekerjaan Rumah 6.000 Rumah Kumuh

0
Giri Menang (Suara NTB) - Persoalan rumah kumuh di Lombok Barat (Lobar) masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Terdapat 6.000 lebih unit rumah kumuh yang...

Kolom