Penduduk Miskin Ekstrem di NTB Tertinggi di Lotim

Praya (Suara NTB) – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada tiga kabupaten di NTB yang menjadi lumbung penduduk miskin ekstrem di daerah ini. Masing-masing Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Lombok Tengah (Loteng) serta Kabupaten Lombok Utara (KLU). Ketiga daerah tersebut menyumbangkan total sebanyak 40.285 kepala keluarga (KK) dari 61.590 KK miskin ekstrem di NTB.

Lotim menjadi daerah dengan jumlah penduduk miskin ekstrem terbanyak di NTB, mencapai 19.081 KK. Baru kemudian diikuti Loteng dan KLU dengan masing-masing 11.072 KK dan 10.132 KK. Namun kalau dilihat secara prosentase KLU menjadi yang tertinggi mencapai 11,97 persen. Sedangkan Lotim dan Loteng hanya 4,06 persen serta 3,00 persen.

Artinya, banyaknya penduduk miskin ekstrem di Lotim dan Loteng lebih dikarenakan jumlah penduduknya yang banyak. Dan, memang kedua daerah ini menjadi daerah dengan jumlah penduduk tertinggi di NTB, di atas satu juta jiwa. Sedangkan KLU, dengan jumlah penduduk yang sedikit justru angka persentase penduduk miskin ekstremnya cukup tinggi.

“Data penduduk miskin ekstrem ini sudah  by name by addres dan sudah pula disinkronkan dengan data kependudukan yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di masing-masing daerah,” ungkap Ketua Tim Survei Rumah Tangga BPS NTB, Arief Chandra Setiawan, Senin, 15 Mei 2023.

Ditemui wartawan usai rapat koordinasi dengan Pemkab Loteng di kantor Bupati Loteng, Arief mengatakan kalau data kemiskinan ekstrem tersebut bisa dipertanggung jawabkan validasinya. Sehingga pihaknya berharap bahkan merekomendasikan data tersebut bisa data menjadi rujukan oleh pemerintah daerah setempat dalam membuat program atau kebijakan terkait kemiskinan kedepanya.

“Jadi kalau bicara penanganan kemiskinan, mereka inilah yang sesungguhnya paling layak dibantu dengan berbagai program. Dalam rangka mengentaskan angka kemiskinan di daerah. Karena memang kondisinya sangat miskin,” terangnya.

Disinggung kriteria miskin ekstrem, Arief  menegaskan yang paling utama tidak punya pekerjaan tetap. Sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Dan, sangat bergantung kepada bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya sangat dibutuhkan intervensi dari pemerintah dalam membantu penduduk dengan kriteria miskin ekstrem ini.

“Kebanyakan penduduk miskin ekstrem ini keluarga lanjut usia (lansia) serta penyandang disabilitas. Sehingga benar-benar butuh bantuan dari pemerintah,” tutupnya. (kir)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja...

0
Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapatkan 3 (tiga) penghargaan sekaligus pada ajang...

Tunggu Putusan KASN

Latest Posts

Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik

Jakarta (suarantb.com)– Atas keberhasilan transformasi digital dan kinerja apik,...

ITDC Bentuk Paguyuban bagi Pedagang Asongan di KEK Mandalika

Praya (Suara NTB) - Pengembangan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi...

RKAB Tidak Disetujui karena Syaratnya Tidak Lengkap

Mataram (Suara NTB) - Rencana Kegiatan Anggaran Biaya (RKAB)...

Tunggu Putusan KASN

PEMPROV NTB siap mengikuti rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)...

Jamaluddin Maladi Resmi Ditunjuk Jadi Komandan Lapangan MotoGP 2023

Mataram (Suara NTB) - Kepala Dinas Pariwisata (Disbudpar) Provinsi...

ARTKEL ACAK

Gebyar Septakuler, Beli Honda GTR Untung dan Hemat

0
Mataram (Suara NTB) - Astra Motor NTB selaku Main Dealer sepeda motor Honda di wilayah NTB kembali memberikan program spesial untuk konsumen pecinta sepeda...

Penertiban APS, Ketua DPC Gerindra Minta SatPol PP Tidak Tebang Pilih

0
Tanjung (Suara NTB) - Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lombok Utara, sekaligus Wabup Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng., meminta Satpol PP...

Beras Mendominasi Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Ke-3 di NTB

0
Mataram (Suara NTB) - Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri (PPDN) Dinas Perdagangan Provinsi NTB kembali menyelenggarakan kegiatan pasar lelang komoditas agro untuk ketiga kalinya...

Kolom