Praya (Suara NTB) – Bupati Lombok Tengah (Loteng) H.L. Pathul Bahri,S.IP., memberikan tugas berat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah (Loteng) yang baru, Hj. Bq. Aluh Windayu. Dia berharap potensi kebocoran pada sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah ini. Dan, mendorong optimalisasi aplikasi dan pembayaran digital segera dilakukan.
“Saya tidak mau dengar lagi ada kebocoran-kebocoran PAD. Jadi potensi-potensi PAD yang ada harus digarap dengan baik, ” ujar Bupati Loteng, H.L.Pathul Bahri,S.IP., akhir pekan kemarin.
Dalam hal ini Bapenda Loteng harus kreatif dan inovatif dalam mengoptimalisasikan pendapatan daerah. Sehingga besar PAD bisa terus meningkat serta mampu mencapai target yang ada. “Bangun sistem yang baik dan kuat. Supaya bisa menggenjot penerimaan PAD, ” tandasnya.
Terutama sistem digitalnya, kedepan harus lebih maksimal lagi keberadaannya. Jangan hanya punya sistem digital tetapi tidak membantu dalam optimalisasi penerimaan PAD karena tidak optimal digunakan. Hanya sampai di launching saja, tetapi tidak berkelanjutan.
“Kita punya aplikasi pembayaran untuk mendukung optimalisasi penerimaan PAD. Tapi hanya di-launching saja, dan hasilnya pun belum bisa maksimal,” terangnya.
Ditegaskanya, bahwa PAD merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan di daerah ini. Semakin besar PAD yang masuk, semakin banyak pula program daerah yang bisa dibiayai. Dan, tentunya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di daerah.
Dengan meningkatnya PAD tentu akan bisa mengurangi ketergantungan akan anggaran pusat. Karena diakui sejauh ini Loteng masih sangat besar ketergantungannya kepada anggaran pusat. Karena memang PAD Loteng belum besar untuk bisa membiayai berbagai program pembangunan di daerah ini. (kir)