Praya (Suara NTB) – Sebanyak sekitar 98 pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Jumat, 12 Mei 2023 dikukuhkan dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Loteng H. L. Pathul Bahri, S.I.P. Pejabat yang dikukuhkan mulai dari pejabat tinggi pratama (eselon II) hingga pejabat administrator (eselon III dan IV) di ballroom kantor Bupati Loteng. Hal ini sekaligus menandakan mulai diterapkannya struktur organisasi dan kelembagaan Pemkab Loteng yang baru sesuai dengan perubahan Perda Nomor 6 tahun 2016.
Dalam perda tersebut ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang dibentuk. Salah satunya Dinas Pemadam Kebakaran. Ada juga OPD yang berubah status, sehingga pejabat yang status OPD-nya berubah hanya dikukuhkan saja. Sementara pejabat yang dirotasi dan menempati jabatan baru dilantik serta diambil sumpah jabatanya.
“Mutasi ini sudah cukup lama dipersiapkan. Tetapi karena ada beberapa hambatan, baru sekarang bisa dilaksanakan,” tegas Bupati Loteng, H.L. Pathul Bahri, dalam sambutanya. Namun ia memastikan hal tersebut tidak sampai menganggu jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait mutasi pejabat, terang Pathul, itu sesuatu yang biasa, karena merupakan kebutuhan dari sebuah organisasi, termasuk Pemkab Loteng. Sehingga ketika ada mutasi pejabat tidak perlu terlalu dipikirkan. Justru dengan mutasi ini pejabat bisa mendapat banyak pengalaman dalam karir kepegawaiannya.
“Mutasi pejabat ini jangan terlalu dipikirkan. Biasa saja, karena ini pekerjaan dunia jadi dibawa santai saja,” ujarnya seraya mengingatkan bahwa jabatan dunia tidak akan bertahan lama, sehingga tidak harus dirisaukan ketika harus ditinggalkan atau pindah ke jabatan baru.
Terpenting sekarang bagaimana para pejabat yang dilantik bisa menjalankan amanah dengan baik dan,itu menuntut komitmen yang kuat bagi pemegang amabah tersebut. Sehingga mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang dicanangkan.
Tidak hanya itu, perkembangan zaman juga menuntut para pejabat untuk berinovasi dalam menjawab tantangan pembangunan yang semakin berat dan kompleks. “Inovasi kata kunci menjawab tantangan zaman. Yang tidak punya inovasi siap-siap ditinggal,” ujar Pathul.
Mantan Wabup Loteng inj juga mengingatkan pada pejabatnya supaya tidak cepat baperan ketika dikritik kinerjanya oleh masyarakat. Kalau ada demo hadapi dengan baik. Jika tidak mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab, silakan ajukan pengunduran diri.
Jangan justru jadi penghambat jalannya pemerintahan dan pembangunan di daerah ini. “Terkait kinerja para pejabat yang ada, nanti akan ada proses evaluasi secara berjalan. Bisa tiga bulan sekali, untuk memastikan jalannya pemerintahan tidak terhambat,” pungkasnya.(kir)