Tanjung (Suara NTB) – Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lombok Utara, Ruhaiman, A.Md., menegaskan Pilkada Lombok Utara 2024 mendatang rentan gesekan. Kerawanan itu sangat berpotensi muncul apabila Pilkada diikuti oleh dua pasang calon (Paslon).
Hal itu dikatakan Ruhaiman, di sela-sela pengajuan dokumen pendaftaran Bacaleh PAN KLU di KPU Kabupaten Lombok Utara, Jumat, 12 Mei 2023.
Ruhaiman menyatakan, sebagai Parpol peserta Pemilu, ia menekankan kepada internal kader dan simpatisan PAN KLU agar menciptakan situasi pemilu yang baik. Hal yang sama ia harapkan dapat dilakukan oleh pengurus dan kader Partai lain. Begitu pula instansi penyelenggara serta para Komisioner yang terlibat didalamnya, dapat bekerja secara profesional sehingga mengantarkan Pilkada KLU yang berkualitas, jujur, adil dan bermartabat.
‘’Sebagai Parpol peserta pemilu, saya mengajak bagaimana menciptakan pemilu yang baik, mendidik masyarakat untuk berpartisipasi secara sehat.’’
“Dan kita harus menghindari gesekan-gesekan, terlebih lagi tahapan pemilu berlanjut. Selesai legislatif bulan Februari, berlanjut dengan Pemilihan Bupati pada bulan Nopember 2024,” sambungnya.
Ruhaiman mengatensi jika potensi gesekan saat Pemilukada akan berdampak lebih keras lagi. Tidak hanya di tingkat masyarakat bawah, tetapi juga di kalangan ASN yang kerap dijadikan alamat dugaan keterlibatan politik praktis.
“Apalagi dengan potensi dua Paslon, karena dua Paslon (dampak Pilkada) terasa sampai sekarang,” tandasnya. (ari)