Dompu (Suara NTB) – Partai Hanura Kabupaten Dompu yang hadir ke KPU Kabupaten Dompu untuk mendaftarkan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) sekitar pukul 16.07 wita akhirnya dikembalikan KPU. Selain melewati batas waktu pendaftaran, partai Hanura juga belum mengakses aplikasi Silon untuk mendaftarkan BCAD-nya. Kendati sudah hadir lengkap bersama pendukung, partai Hanura akhirnya menerima dengan lapang dada dan memilih untuk kembali hadir ke KPU, Jumat, 12 Mei 2023.
Kehadiran DPC Partai Hanura di KPU Kabupaten Dompu, Kamis, 11 Mei 2023 diterima langsung 5 orang anggota KPU Dompu bersama jajarannya dan 3 orang anggota Bawaslu Kabupaten Dompu. Karena sudah melewati batas waktu pendaftaran, jajaran pengurus dan pendukung Partai Hanura diterima di tenda depan kantor KPU. “Batas waktu untuk mendaftarkan BCAD antara tanggal 1 Mei sampai 13 Mei sampai jam 16.00 wita. Partai Hanura hadir (registrasi) pukul 16.07 wita. Ketentuan Silon, kami tidak bisa akses. Karena kehadiran itu akan disinkronkan dengan di Silon. Kami harap bisa kembali hadir besok,” kata Ketua KPU Dompu, Drs Arifuddin.
Tidak hanya jam kehadiran dan registrasi, Arifuddin mengungkapkan, Partai Hanura juga belum mengakses Silon untuk mendaftarkan BCAD-nya. Pendaftaran BCAD tidak lagi secara manual, tapi harus diawali melalui aplikasi dan di aplikasi itu juga ada yang harus diprint out sebagai syarat yang dilampirkan saat pendaftaran. “Yang paling utama, adminnya (Partai Hanura) belum submit, sehingga datanya belum terdeteks di Silon,” jelasnya.
Kendati demikian, Arifuddin mengatakan, pihaknya bersama operator akan melayani pengecekan data dan dokumen pendaftaran BCAD partai Hanura yang sudah hadir ke KPU. Termasuk bisa mengarahkan admin partai dalam mengakses Silon KPU. “Sehingga besok tidak terjadi seperti ini lagi. Karena yang kita periksa itu by Silon,” ungkapnya.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Dompu, H Sanusi H Hamzah, S.Sos pada kesempatan yang sama menyampaikan, keputusan KPU Dompu ini murni disebabkan oleh kelalaian jajaran Partai Hanura yang hadir melewati batas waktu yang ditetapkan. “Saya menyadari, ini semata – mata kelemahan dari kita. Kita ndak bisa memaksakan diri,” ungkapnya.
Ia pun meyakinkan kepada jajaran pengurusa dan BCAD yang hadir, penundaan pendaftaran ini bukan menjadi penghambat untuk kemenangan Partai Hanura. Ia pun optimis, BCAD partai Hanura akan maksimal berjuang dan meraih kemenangan menjadi anggota Dewan. Karena Partai Hanura akan mendaftarkan 30 orang BCAD dan syarat keterwakilan serta posisi BCAD perempuan terpenuhi. “Partai Hanura menjadi satu – satunya partai yang menentukan posisi urutan BCAD dengan diundi, sehingga tidak ada istilah faktor kedekatan dan lainnya. Para calon juga menerima dan ini ditandai dengan semua BCAD hadir ikut mendaftar,” katanya. (ula)