Kota Bima (Suara NTB) – Data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bima menyebutkan bertambah atau mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir, yakni tahun 2021 ke 2022.
Dikutip dari data BPS.go.id, jumlah penduduk miskin Kota Bima tahun 2022 mencapai 16,44 ribu jiwa. Angka tersebut bertambah jika dibandingkan pada tahun 2021 sebelumnya, yakni jumlahnya hanya mencapai 16,22 ribu jiwa.
Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bima dikutip dari BPS Provinsi NTB, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2021 sebelumnya. TPT tahun 2021 mencapai 3,73 persen, sedangkan tahun 2021 sebanyak 3,56 persen.
Menjawab hal itu, Kepala Bappeda Kota Bima, Ir. H. Fahrunroji mengaku tingkat pengangguran di Kota Bima dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Kata dia, tahun 2020 tingkat pengangguran sebesar 4,42 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 3,56 persen.
“Tingkat pengangguran sedikit naik pada tahun 2022 sebesar 3,75 persen,” katanya.
Data BPS tahun 2023 lanjut dia, angka pengangguran Kota Bima tahun 2022 masih lebih rendah dibandingkan daerah lain di NTB seperti Kota Mataram sebesar 6,03 persen, Kabupaten Sumbawa 4,56 persen dan Kabupaten Lombok Barat 4,16 persen.
“Tingkat pengangguran Kota Bima masih lebih rendah ketimbang Kota Mataram, Sumbawa dan Lombok Barat,” tegasnya.
Sementara tingkat kemiskinan di Kota Bima berdasarkan data BPS tahun 2022 sebesar 8,80 persen. Ia mengklaim angka itu mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 8,88 persen.
Bahkan tingkat kemiskinan di Kota Bima terendah urutan nomor dua di Provinsi NTB setelah Kota Mataram dengan tingkat kemiskinan hanya sebesar 8,63 persen.
“Angka kemiskinan Provinsi NTB dan Kabupaten lain di NTB pada tahun 2022 masih diatas 10 persen, seperti tingkat kemiskinan Provinsi NTB sebesar 13,68 persen,” pungkasnya. (uki)