Sekolah Terdampak Banjir Ditangani Tahun Ini

Taliwang (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memastikan sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir pada bulan Februari lalu akan ditangani tahun ini juga.

Kepala Dinas Dikbud KSB, Khusnarti mengatakan, biaya untuk perbaikan sejumlah sekolah yang rusak akibat banjir itu telah disiapkan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021 ini. “Kita sebelumnya sudah mengusulkan (anggarannya) dan alhamdulillah telah disetujui di APBD Perubahan sekarang,” jelasnya, Selasa, 9 Mei 2023.

Ia menjelaskan, cepatnya upaya penanganan kerusakan sekolah akibat banjir itu tidak lepas dari peran sekolah masing-masing. Setelah terjadi banjir, Dinas Dikbud KSB menginstruksikan seluruh sekolah terdampak di kecamatan Taliwang dan Brang Ene agar melakukan pendataan kerusakan. Tidak terbatas terhadap gedung dan bangunan sekolah tetapi juga hingga fasilitas pendukungnya. “Tidak lama sekolah menyerahkan datanya. Kami kemudian melaporkannya ke bupati dan kami diarahkan untuk mengusulkannya di APBD Perubahan,” urainya.

Tidak sekedar memperbaiki yang rusak akibat banjir, Khusnarti menyebutkan, alokasi anggaran ke sekolah-sekolah juga diupayakan untuk menata lingkungan sekolah agar lebih menarik. Menurut dia, lingkungan sekolah yang asri akan turut mendukung iklim belajar mengajar yang kondusif bagi siswa dan para guru.

“Lewat pemenuhan anggaran 20 persen sesuai amanat undang-undang kita genjot betul agar semua sekolah kita benar-benar nyaman sebagai tempat belajar,” sambung Khusnarti.

Ia pun menjanjikan, kegiatan perbaikan sekolah terdampak banjir itu akan segera dilaksanakan. Khusnarti menyatakan, segera setelah APBD Perubahan program perbaikannya akan dijalankan seluruhnya. “Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga proses perbaikannya berjalan lancar,” harapnya seraya memberi gambaran alokasi anggaran di bidang pendidikan saat ini diupayakan pemerintah menyangkut seluruh aspek.

“Ada juga anggaran sekitar Rp1,6 miliar yang sifatnya non fisik. Itu untuk peningkatan kompetensi tenaga kependidikan kita. Menurut kami itu cukup besar ya,” sambung mantan camat Brang Rea ini.(bug)

RELATED ARTICLES









Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses...

0
Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau yang disebut gerai SenyuM terus dikembangkan untuk memudahkan nasabah pelaku usaha dalam mengakses layanan jasa...

Latest Posts

Co-Location ‘SenyuM’ dari BRI, Pegadaian, & PNM, Mudahkan Pelaku Usaha Akses Layanan Permodalan

Jakarta (suarantb.com)– Kehadiran co-location Holding Ultra Mikro (UMi) atau...

Bawaslu KSB Tertibkan APS Berbau Kampanye

Taliwang (Suara NTB) - Bawaslu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)...

Papuq Samsiah dan Cucunya Luput dari Bantuan Pemerintah

Giri Menang (Suara NTB) - Pemkab Lombok Barat (Lobar)...

Puluhan Developer di Lobar Diduga Belum Kantongi Izin LSD

Giri Menang (Suara NTB) - Pansus Raperda Pajak dan...

ARTKEL ACAK

Pupuk Indonesia Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui ”Makmur”

0
PT.Pupuk Indonesia (Persero) mengajak petani untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan hasil usaha tani melalui program Makmur.  Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengemukakan, pada tahun...

Ricuh, Aksi Mahasiswa di Gedung DPRD Lotim

0
Selong (Suara NTB) - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Petani (AMPP) di depan Gedung DPRD Lombok Timur (Lotim), Senin, 25 September...

Makin Maju dan Melaju, Konektivitas Menyertai Kemajuan Pembanguanan Perhubungan NTB

0
KONEKTIVITAS di sektor perhubungan menjadi hal yang sangat urgen. Terlebih di seluruh kabupaten/kota di NTB terdapat proyek strategis yang sedang bergeliat. Selain memang sejumlah...

Kolom