Mataram (Suara NTB) – Adanya artikel di media Australia, News.com.au yang menyebutkan Sumbawa sebagai New Bali atau Bali Baru harus dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemprov NTB, terutama pemerintah kabupaten/kota yang ada di Pulau Sumbawa. Masih alaminya objek wisata menjadi modal utama bagi pemerintah daerah dan pelaku pariwisata dalam mengembangkan potensi yang ada di Pulau Sumbawa. Selain infrastruktur pendukung menjadi fokus utama untuk diperhatikan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Jamaluddin Malady, S.Sos., M.T., saat dikonfirmasi mengenai ulasan media Australia yang menyebut Sumbawa sebagai Bali Baru di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis, 4 Mei 2023.
Menurutnya, adanya kepercayaan dari media Australia tersebut merupakan kebanggaan bagi daerah, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah daerah dan juga pelaku pariwisata yang ada di daerah ini. Adapun bentuk dukungan yang mesti diberikan dalam menjadikan wisatawan tertarik untuk datang berkunjung ke daerah ini adalah dengan memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan. Selain dalam bentuk penginapan ataupun penataan objek wisata secara maksimal, pemerintah daerah juga harus mendukung pembangunan infrastruktur jalan, terutama yang menuju objek wisata yang ada di Pulau Sumbawa.
Diakuinya, infrastruktur di Pulau Sumbawa masih menjadi tantangan dari pemerintah, provinsi maupun kabupaten/kota.Untuk itu, Pemerintah Kabupaten atau kota yang ada di pulau Sumbawa mesti memprioritaskanpembangunan infrastruktur, termasuk melakukan penataan objek-objek wisata yang ada di Pulau Sumbawa.
Dalam waktu dekat, tambahnya, akan digelar event mxgp di Samota Kabupaten Sumbawa. Hal ini tentu menjadi sebuah peluang bagi pemerintah daerah dan juga pelaku pariwisata di dalam terus mempromosikan objek wisata yang ada di pulau Sumbawa. Termasuk peninggalan mempromosikan tradisi, budayadan kesenian yang dimiliki.
Hal senada disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Baiq Ika Wahyu Wardani, jika artikel dari media Australia tersebut harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan juga pelaku pariwisata. Selain ini, ujarnya, merupakan kesempatan bagi pemerintah daerah dalam menggaet lebih banyak wisatawan asal Australia untuk datang ke NTB, terutama Pulau Sumbawa.
Pihaknya di BPPD juga akan terus meningkatkan promosi objek wisata yang ada di daerah ini, sehingga lebih banyak lagi wisatawan yang akan datang. Termasuk ikut mempromosikan berbagai macam event internasional yang digelar di daerah ini, seperti world superbike, MXGP, MotoGP dan lainnya.
Sebelumnya, nama Pulau Sumbawa mulai disebut oleh turis-turis sebagai Bali Baru. Hal ini disorot oleh media Australia, News.com.au.
Dalam artikel itu, News.com.au mengulas ada beberapa alasan mengapa Sumbawa pantas mendapat julukan sebagai Bali Baru. Turis Australia tercatat senang datang ke Canggu untuk berselancar. Nah, ombak di Sumbawa dirasa pas sebagai pengganti. Meski tidak seikonik Bali.
Alasan kedua adalah air terjun Sumbawa yang tak kalah eksotis dari Bali. Memang, sebut saja Air terjun Mata Jitu yang terkenal sebagai yang paling indah di sana.
Saking cantiknya, air terjun ini mirip dengan negeri dongeng. Airnya berwarna toska dengan kolam-kolam bertingkat yang teduh oleh pepohonan.
“Sumbawa mungkin tak memiliki restoran Meksiko dengan klub dansanya, tapi Sumbawa memiliki alam yang indah, misalnya Satonda,” lanjutnya.
Pulau Satonda berada di lepas pantai utara Sumbawa. Pulau ini tercipta dari letusan gunung berapi sekitar 1.000 meter di bawah permukaan laut jutaan tahun lalu.
Selain kelebihan Sumbawa yang masih sangat asri, kekurangannya pun muncul dalam ulasan itu. (ham)