Giri Menang (suara NTB) – Sekitar 41 Tenaga Teknis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dinyatakan lulus administrasi dan bisa mengikuti tes seleksi. Peserta Seleksi PPPK Teknis 2022 mengikuti tes di UPT BKN Mataram Rabu, 22 Maret 2023. Namun di antara mereka banyak yang kecewa, lantaran tenaga teknis tidak mendapat nilai afirmasi.
Artinya mereka tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari pemerintah, seperti halnya ke nakes dan guru.
Salah satu peserta tes yang enggan disebutkan namanya merasa kecewa dikarenakan tidak mendapatkan afirmasi nilai baik dipengabdian dan umur. “Ya kita sangat kecewa selain formasi cuman dua untuk tenaga teknis, tidak ada afirmasi nilai baik di tahun pengabdian,umur dan juga passing grade terlalu tinggi, ” ungkap salah satu peserta tes.
Dikatakannya juga, tenaga teknis ini benar tidak diperhatikan selain afirmasi sedikit dibandingkan guru dan tenaga kesehatan. “Guru kalau tes mendapat banyak afirmasi seperti tahun pengabdian,usia, bahkan yang mendapat sertifikasi,” kesalnya.
Pemerintah seperti tidak berniat untuk merekrut tenaga teknis walaupun ada lowongan, namun dipersulit dengan passing grade.”Percuma mengabdi puluhan tahun bahkan dua puluhan tahun kalau begini sistemnya, sama saja mengiku tes seperti peserta umum tidak ada penghargaan sedikitpun,” ujarnya kecewa.
Menjawab itu Kabid Pengadaan Data Informasi Lalu Muhammad Fauzi mengatakan, terkait nilai afirmasi, sementara ini belum diterapkan untuk di luar nakes dan guru. “Sementara ini belum (diterapkan), kecuali kemarin yang nakes,” jelas dia.
Hai ini kata dia ditentukan oleh pihak Panselnas Pusat. Pihaknya selaku Panselda (Pantia Seleksi Daerah), hanya membantu proses, itupun tidak boleh masuk saat pelaksanaan tes.
Pihaknya berharap agar ada nilai afirmasi bagi tenaga teknis, agar perlakuannya sama dengan guru dan nakes. Namun sementara ini pusat mengarahkan seperti itu, Karana juklak juknis nya dari pusat. Ia berharap agar seleksi pada tahun ini, ada kebijakan pemberlakuan nilai Afirmasi bagi tenaga teknis. “Yang jelas kami sering sampaikan disetiap kesempatan, pertemuan dengan pusat,” imbuhnya.
Ia menambahkan dari 41 peserta tes PPPK formasi tenaga teknis, yang ikut tes 38 orang. Satu orang beragama Hindu dijadwalkan ikut tes Sabtu (25/3). Sedangkan satu lagi, akan tes di daerah lain (luar daerah red) dan satu orang lagi tidak ikut tes karena tidak hadir. (her)