SMAN 2 Praya Peduli Stunting

Mataram (Suara NTB) –  SMAN 2 Praya menyerahkan bantuan telur kepada masyarakat di lingkungan Kelurahan Semayan yang berpotensi terdampak stunting pada Senin, 20 Maret 2023. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pihak sekolah kepada masyarakat untuk memerangi stunting.

Bantuan diserahkan langsung oleh Waka Kesiswaan SMAN 2 Praya, Dr. M. Mustanadi, S.Ag., M.Si., bersama tim kesiswaan ditemani oleh perwakilan dari kelas XII di Aula Kantor Lurah Semayan. Bantuan tersebut diterima oleh Kepala Lurah Semayan untuk dibagikan langsung kepada masyarakat yang layak menerima.

Sementara itu SMAN 2 Praya, Dr. Dian Iskanda Jaelani, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sudah kesekian kalinya dilaksanakan dan merupakan bentuk kepedulian pihak sekolah untuk memerangi stunting, sehingga secara tidak langsung memberikan bantun untuk memupuk kepribadian dan akhlak serta rasa peduli antar sesama pada diri siswa itu sendiri.

“Kegiatan serupa yang sudah kita laksanakan yaitu pemberian santunan anak yatim dan sumbangan lain setiap bulan Ramadhan. Insya Allah akan istiqamah kita laksanakan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., dihubungi terpisah mengatakan program Bakti Stunting sebagai bentuk intervensi keluarga besar Dikbud menangani kasus Stunting di NTB melalui gerakan 1 telur 1 siswa tiap tiga bulan bersama para guru dan orang tua siswa.

“Terima kasih pada sekolah yang telah melaksanakan Bakti Stunting di tempat masing-masing.” Jelas Aidy

Program Bakti Stunting ini merupakan bentuk gerakan untuk membiasakan anak didik dan para guru menguatkan rasa empati serta peduli persoalan sosial sebagaimana menjadi salah atau tujuan Merdeka Belajar yang digariskan menjadi profil Pelajar Pancasila.

Di sisi lain, program ini adalah aksi nyata dan langsung untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan Stunting di NTB yang masih cukup banyak.

Lebih lanjut Aidy Furqan menjelaskan, agar sistematis dan tepat sasaran maka program Bakti Stunting dilakukan dengan membangun kerjasama antar Dikbud dengan Dinas Kesehatan, Sekolah dengan Puskesmas atau Posyandu keluarga. Setelah telur disalurkan para siswa bersama pihak sekolah, setiap tiga bulan siswa mengecek perkembangan tumbuh kembang anak Stunting yang jadi sasaran bantuan. (ron)




Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

Gubernur NTB: NTB Siap Berbagi Strategi Ekonomi

0
Mataram (Suara NTB) - Industrialisasi terbukti memulihkan dan membangun ekonomi Nusa Tenggara Barat usai bencana gempa 2018. Lantas, pasca-relaksasi ekonomi selepas pandemi, strategi menggelar...

Latest Posts

Gubernur NTB: NTB Siap Berbagi Strategi Ekonomi

Mataram (Suara NTB) - Industrialisasi terbukti memulihkan dan membangun...

Bunda Niken: Kader PKK Adalah Orang-Orang Hebat

Mataram (Suara NTB) - Ketua Tim Penggerak PKK NTB,...

Lewat BRImo Future Garuda, BRI Dorong Talenta Muda Timba Ilmu Dari Empat Legenda Sepak Bola Dunia

Jakarta (suarantb.com) - Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 di kancah...

NTB Kembangkan Industrialisasi Minyak Kayu Putih di Areal Perhutanan Sosial

Mataram (Suara NTB) - Lahan kering dan curah hujan...

Politik Identitas Dan Ancaman Demokrasi Menjelang Kontestasi Pemilu 2024

Oleh: Jhoni Sutangga, S.Fil.I., M. Sos. (Jurnalis Radar Mandalika,...