Giri Menang (Suara NTB) – Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Lombok Barat (Lobar) diajak memperbanyak kegiatan keagamaan untuk mengisi waktu selama bulan Ramadhan. Salah satunya dengan membaca Al-Quran, minimal 1 juz di sela-sela aktivitas kerja, terutama sebelum mulai bekerja.
Ajakan memperbanyak baca Al-Qur’an ini, diatur dalam Surat Edaran terkait Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah di Lingkungan Pemkab Lobar.
Sekda Lobar H.Ilham mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Lobar mengacu Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negarn Pada Bulan Ramadhan 1444 Hijriah di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Selama Ramadan 1444 hijriah tahun ini bagi OPD yang lima hari kerja jam kerja dikurangi atau disesuaikan yaitu masuk dimulai pukul 08.00 dan pulang pukul 15. 00 Wita. Kecuali hari Jumat jam pulang hingga pukul 15.30 wita.
Sedangkan untuk OPD yang enam hari kerja seperti rumah sakit dan puskesmas. jam kerja hari Senin sampai Kamis dan Sabtu, mulai pukul 08.00 Wita hingga 14.00 Wita dengan waktu istirahat 12.00 Wita hingga 12.30 Wita.
Selain itu, dalam SE itu diatur para ASN dan pegawai dilingkungan Pemkab Lobar dianjurkan untuk membaca Al Qur’an selama kurang lebih setengah jam sebelum kegiatan bekerja.
“Kita anjurkan untuk ASN yang khususnya yang Muslim untuk mengawali aktivitas mereka di kantor dengan membaca Al-Qur’an dan kegiatan keagamaannya lainnya, seperti tausyiah, Shalat Dhuha, ” tegasnya.
Untuk pakaian, para ASN selama bulan Ramadhan juga dianjurkan untuk menggunakan pakaian Muslim, seperti menggunakan pakaian koko dan peci selama bulan Ramadhan, agar nuansa Ramadhan lebih tampak.
Selain mengatur jam kerja selama pelaksanaan Ramadhan seperti puasa tahun-tahun sebelumnya untuk kegiatan upacara atau apel dan olahraga untuk sementara ditiadakan. Meski demikian selama bulan puasa para pegawai diimbau selain tidak mengurangi disiplin kerja dan tetap bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, melaksanakan tugas dan tanggung jawab. “Jangan menjadikan Ramadhan memangkas produktivitas kita sebagai PNS,” tegasnya.
Seperti biasa selama bulan Ramadhan ASN diajak untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid atau musala, menghentikan kegiatan pekerjaan 10 menit sebelum adzan dikumandangkan. (her)