Mataram (Suara NTB) – KPU Provinsi NTB bersama UIN Mataram menjajaki potensi kerjasama antar lembaga guna peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu dan Pemilihan 2024 mendatang. Kerjasama dengan UIN Mataram tersebut sebagai tindak lanjut arah dari Ketua KPU RI.
Kemudian itu KPU Provinsi NTB bersama UIN Mataram melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) untuk menyusun Legal Drafting MoU Kerjasama antar lembaga tentang Penguatan Demokrasi dan kepemiluan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud mengatakan bahwa FGD tersebut adalah keseriusan tindak lanjut melaksanakan bersama dengan UIN Mataram. “Kita siapkan dulu gagasan program pasca penandatanganan. Tentu ini semua untuk membangun demokrasi dan kepemiluan di Provinsi NTB,” ungkap Suhardi.
Anggota KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan SDM Agus Hilman, menambahkan bahwa banyak hal yang dapat di kerjasamakan dalam peningkatan partisipasi masyarakat bagi mahasiswa UIN Mataram. Mulai menjadi penyelenggara Adhoc di tingkat kecamatan, desa/kelurahan maupun menjadi KPPS. Serta jadi objek Penelitian pemilu, Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi.
“Yang terpenting kita memulai dulu, sambil jalan kita susun Program dan Kegiatannya tak hanya pra namun pasca penandatanganan. Karena kerjasama ini tidak selesai di atas kertas MoU saja, tetapi perlu program kegiatan yang sejalan guna merealisasikannya dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan kualitas demokrasi dan Kepemiluan di NTB,” jelasnya.
FGD tersebut diikuti oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi NTB, Rektor UIN Mataram, Ketua Pusdek UIN Mataram bersama Akademisi dari UIN Mataram. Rektor UIN Mataram, Prof Dr Masnun mensupport penuh inisiatif dari KPU NTB tersebut menggandeng UIN dalam meningkatkan kualitas demokrasi.
“Saya yakin dari Pusat Demokrasi (Pusdek) UIN Mataram akan merumuskan bentuk kerjasama kongkrit yang bisa di implementasikan dengan KPU Provinsi NTB khususnya potensi para mahasiswa UIN Mataram yang dapat diikutsertakan dalam Pemilu maupun pilkada pada program Merdeka Belajar” ungkap Prof Masnun.
Sementara itu Kepala Pusdek UIN Mataram Prof Kadri mengatakan bahwa kerjasama tersebut selain bersifat akademik juga dalam bentuk program. “Saya yakin mahasiswa UIN Mataram mampu terlibat secara nyata pada proses demokrasi dan politik” tambahnya.
Disampaikannya bahwa UIN juga telah mulai menerapkan Kuliah Kerja Partisipatif Tematik Pemilu sejalan dengan program Merdeka Belajar dan agenda sosialisasi dan Pendidikan politik di KPU Provinsi NTB. Selain itu dalam hal penyusunan regulasi teknis Pemilu dan Pemilihan, KPU Provinsi NTB juga dapat pendampingan dari pakar-pakar politik UIN Mataram. (ndi)