Mataram (Suara NTB) – Wajib Pajak (WP) diminta melakukan pemadanan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan melaporkan SPT Tahunan.
Progres pemadanan NIK menjadi NPWP ini progresnya terbilang cukup bagus. Sudah lebih dari 70 persen dari total potensi WP.
Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara, Syamsinar mengatakan, untuk wilayah NTB, total jumlah WP yang perlu melakukan pemadanan sebanyak 1.599.470 WP. Dengan total jumlah yang sudah melakukan pemadanan dari NPWP dengan NIK sebanyak 1.261.188, atau sebanyak 78,85 persen. Pada Jumat, 17 Maret 2023, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah juga telah mengunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara di Sayang-sayang, Kota Mataram.
Kegiatan ini sebagai wujud dukungan Gubernur NTB atas pemenuhan kewajiban perpajakan yang telah dilaksanakan. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB menghimbau seluruh masyarakat dan pegawai pemerintah daerah di NTB yang telah memiliki NPWP untuk melakukan pemadanan NIK NPWP dan melaporkan SPT Tahunan.
Kanwil DJP Nusa Tenggara menghimbau Wajib Pajak Orang Pribadi untuk segera melakukan pemadanan NIK-NPWP secara mandiri melalui laman www.pajak.go.id. Panduan pemadanan NIK-NPWP secara mandiri dapat diakses pada tautan https://bit.ly/TutorialNIK-NPWP. Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi paling lambat tanggal 31 Maret 2023 dan SPT Tahunan Badan pada tanggal 30 April 2023.
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP, sebagaimana tahapannya adalah. Mengakses https://www.pajak.go.id. Kemudian, klik Login dihalaman beranda > klik login pada pojok kanan atas. Masukkan NPWP dan Password DJP Online. Masukkan user NPWP dan kemudian masukkan password DJP Online. Buka Tab data Umum. Isi data NIK, email, nomor hape, data keluarga dan Klasifikasi Usaha. Pastikan data NIK dan KK telah valid menggunakan data dari kependudukan dan catatan sipil.Simpan dan selesai.
Pemadanan NIK menjadi NPWP adalah implementasi dari Undang Undang No.7 Tahun 2021. Peraturan Presiden No.83 Tahun 2021 dan PMK 112/PMK.03/2022. (bul)