Sumbawa Besar (Suara NTB) – Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Munas BEM SI) resmi ditutup pada Jumat, 17 Maret 2023. Dimana UTS menjadi Tuan Rumah dalam penyelenggaraan munas tersebut, yang diikuti oleh 85 Kampus se Indonesia. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 14 Maret lalu.
“Representasi Mahasiswa Sebagai Fasilitator dalam Mengupayakan Rekonsiliasi Demokrasi Indonesia” menjadi tema besar yang diusung dalam kegiatan Munas kali ini. Kegiatan Munas BEM SI ke 16 ini menjadi semangat untuk terus mempererat hubungan kerjasama antar BEM Se-Indonesia. Selain menjadi wadah mengevaluasi kinerja satu tahun kepengurusan Aliansi BEM SI itu sendiri, dan menetapkan struktur kepengurusan baru serta orientasi kerja selama satu tahun kedepan Aliansi BEM SI.
“Kami sangat senang, bahwa UTS dapat dipilih menjadi tuan rumah tahun ini. Teman-teman mahasiswa seperjuangan dapat berkumpul dan berdiskusi banyak hal, untuk satu tujuan yakni Indonesia yang lebih baik, membangun harmonisasi gerakan dalam merumuskan gagasan strategis untuk menyikapi berbagai permasalahan di Indonesia secara komprehensif,” kata Presiden Mahasiswa UTS yang menjadi pioner dapat terselenggaranya MUNAS BEM SI di Sumbawa.
Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D dalam sambutannya di malam penutupan Munas menuturkan peran mahasiswa amatlah penting dalam rangka pembangunan daerah, bangsa dan Negara. Sebab memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial, ekonomi dan politik. “Demi kemajuan bangsa dan negara dalam melakukan terobosan – terobosan sikap kritis dan progresif seorang pemuda sangat diharapkan. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa dalam memperjuangkan pembangunan Bangsa. Sumbawa yang juga dijuluki Tana Intan Bulaeng, semoga dapat menjadi kenangan manis bagi rekan-rekan mahasiswa yang hadir,” harapnya.
Dalam Sidang Musyawarah Nasional yang telah digelar, Hilmi Ash Shidiqi dari Universitas Sebelas Maret terpilih menjadi Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia (SI) periode 2023-2024. Hilmi Ash Shidiqi berkomitmen akan menjadikan BEM SI sebagai wadah perjuangan aktif, partisipatif, dan kolaboratif untuk kemajuan aliansi BEM SI dan Indonesia. “Gerakan ini memiliki ruh baru. Perjuangan terus berlanjut, maka mahasiswa Indonesia perlu menyatukan arah gerak demi Rakyat Indonesia,” tukasnya. (arn)
